SELAMAT DATANG DI BLOG DAVID BERKARYA

Get Gifs at CodemySpace.com

SELAMAT DATANG DI BLOG DAVID BERKARYA

PADA DASARNYA BLOG INI DIBUAT UNTUK MEMPUBLIKASIKAN KARYA-KARYA DARI PENULIS.
ADAPUN KUALITAS REKAMAN MASIH TERBILANG KURANG BAIK KARENA HANYA MENGANDALKAN PERALATAN SEADANYA.
UNTUK ITU KRITIK DAN SARAN DARI PEMBACA SEKALIAN SANGAT DIHARAPKAN UNTUK BISA LEBIH BAIK LAGI KEDEPANNYA.
DISAMPING ITU PENULIS JUGA MENYERTAKAN INFO-INFO SEPUTAR PERKEMBANGAN DUNIA MUSIK YANG DIPEROLEH DARI BERBAGAI SUMBER.

*Untuk kritik dan saran mengenai blog ini tolong sampaikan pada shoutbox di samping kanan halaman ini.

Terimaksih Atas Kunjungan Anda

DAPAT DUIT HANYA DENGAN MODAL Rp10.000,-

Selasa, 29 Maret 2011

Terapi musik untuk atasi depresi

Mendengarkan musik saat senggang atau ketika libur kerja, bisa membantu membuat pikiran dan tubuh lebih rileks serta mengembalikan energi menjadi lebih bertenaga.
Bahkan, bila mendengarkan musik secara teratur pada waktu yang tepat, ternyata bisa menjadi sebuah terapi yang mendatangkan manfaat yang lebih besar bagi kesehatan. Salah satunya adalah menghilangkan depresi, bahkan mengurangi risiko timbulnya kanker.
''Terapi musik merupakan cara yang mudah yang bermanfaat positif bagi tubuh, psikis, serta meningkatkan daya ingat dan hubungan sosial. Bila terapi ini dilakukan secara khusus, hasilnya lebih baik," jelas Cheryl Dileo, profesor musik serta Direktur Pusat Penelitian Seni dan Meningkatkan Kualitas Hidup, Universitas Temple, Philadelphia, Amerika Serikat (AS).
Dileo menyatakan, manfaat terapi musik dibandingkan mendengarkan musik seorang diri sangat berbeda jauh.
''Mendengarkan musik seorang diri itu bukan terapi meski banyak orang yang mendengarkan musik mendapatkan manfaat positif, seperti lebih rileks dan memperbaiki mood," paparnya.
Dia menambahkan, musik terapi membutuhkan bantuan orang lain yang sudah teruji kemampuannya untuk mengelola sebuah terapi.
''Meski banyak orang yang mengaku paham bagaimana cara menikmati musik bagi diri sendiri, di bawah kendali seorang pakar terapi musik akan memberikan manfaat yang lebih besar. Terapi musik akan memberikan tenaga baru, mental yang segar, dan hubungan sosial yang hangat," tuturnya.
Selain itu, penggunaan terapi musik bisa diterapkan secara luas pada semua orang dalam berbagai kondisi. Terapi musik bisa dilakukan untuk mengurangi rasa khawatir pasien yang menjalani berbagai operasi atau serangkaian proses berat di rumah sakit. Sebab, musik akan membantu mengurangi timbulnya rasa sakit dan memperbaiki mood pasien.
Terapi musik juga mampu membantu menghilangkan depresi pada pasien rumah sakit lebih cepat. Terapi musik bisa diterapkan pada pasien alzheimer untuk membuat mereka lebih tenang dan membantu meningkatkan daya ingat. Bukan itu saja, orangtua yang baru memiliki bayi pun bisa menjadi lebih tenang setelah menjalani terapi musik.
''Musik merupakan cara yang mudah untuk mengalihkan perhatian. Ketika menghadapi masalah atau tekanan berat, musik membantu mengalihkan perhatian. Mendengarkan musik secara rutin membuat suasana akan menjadi tenang. Pada anak, musik bisa membantu mereka rileks dan mudah tidur," ujarnya.
Penelitian Dileo pun didukung Direktur Cancer Treatment Centers of America Katherine Puckett. Dia menyatakan, meski tak punya sertifikat menjadi ahli terapi musik, dia dan stafnya selalu menggunakan musik untuk membatu pengobatan pasiennya.

''Musik dapat mengaktifkan syaraf menjadi rileks sehingga membantu pernapasan pasien menjadi lebih baik. Selain itu, musik mengurangi risiko serangan jantung, membuat tekanan darah lebih normal, dan membuat otot lebih rileks. Pada pasien kanker, musik membantu mereka tidur lebih nyenyak karena biasanya pasien kanker memiliki gangguan tidur," jelas Puckett.
Begitu besarnya manfaat musik bagi pasien kanker membuat Cancer Treatment Centers of America membuat perpustakaan yang menyediakan berbagai jenis musik yang sesuai selera pasiennya. Bahkan, sekali-kali sering digelar berbagai acara musik khusus untuk menghibur pasiennya.
''Semua orang pasti suka musik. Kamu tak akan sakit jika suka musik. Musik membuat rileks, nyaman, dan tenang. Tubuh yang rileks bisa membantu mengurangi rasa sakit, termasuk rasa sakit dari proses penyembuhan kanker," tegas Puckett.
Carol Merle-Fishman, salah satu penulis buku The Music Within You mengemukakan bahwa jika kita sedang marah, kita dianjurkan untuk mendengarkan musik-musik dengan ritme tinggi, dan jika sedang sedih, mendengarkan musik-musik melankolis. Jadi, musik yang kita pilih disesuaikan dengan perasaan yang sedang kita alami.
Tujuannya adalah untuk menetralisasi perasaan negatif tersebut dengan ritme musik yang sesuai. Setelah itu, barulah kita bisa mendengarkan musik-musik yang lebih ceria (jika sedang sedih), atau yang lebih lembut (jika sedang marah).
Tentu saja, selain mendengarkan musik, kita juga bisa memainkan alat musik yang kita kuasai. Dengan memainkan alat musik, kita bisa mendapat manfaat tambahan, yaitu menyalurkan kesedihan ataupun kecemasan kita pada kegiatan memainkan alat musik tersebut.
Jadi, jika bumi tempat Anda berpijak seperti mau runtuh, anda tidak perlu bingung ataupun terjebak melakukan hal-hal yang sia-sia. Hal itu mungkin malah akan memperburuk suasana. Cobalah menerapkan usulan-usulan para ahli di atas. Siapa tahu ada yang cocok untuk Anda.

Sumber: http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=9308 Read More..

Musik untuk merangsang kecerdasan otak

Musik menurut berbagai penelitian dapat merangsang kecerdasan anak. Musik dapat merangsang pikiran, memperbaiki konsenstrasi dan ingatan, meningkatkan aspek kognitif, membangun kecerdasan emosional. Malahan Musik diyakini bisa menyeimbangkan fungsi otak kanan dan otak kiri. Sehingga anak yang mendapat pelajaran musik, akan tubuh menjadi orang yang berpikiran logis, cerdas, kreatif, dan punya empati yang tinggi seperti dikutip dari Ibu dan Anak. Benarkah? Tapi, musik jenis apa saja yang mampu membuat anak cerdas?
Musik dianggap para ahli unsur yang penting untuk menumbuhkan kecerdasan anak. Ini, karena gelombang alfa yang dihantarkan lewat musik konon dapat menstimulasi dan meningkatkan kecerdasan. Menurut penelitian, di semua bangsa maju di dunia seperti Jerman, Amerika, Jepang, Inggris, Australia dan negara Eropa pada umumnya menerapkan pelajaran musik pada sekolah mereka dalam waktu yang lama, yakni 75 menit setiap minggu khusus anak kelas 1-4 SD, yang dimaksudkan untuk membantu kecerdasaan anak didiknya. Para bangsa yang maju tersebut bahkan bangga menamai dirinya sebagai bangsa yang musikal. Karena mereka dapat memainkan instrumen musik, menyanyi dengan baik, dan bisa mengapresiasikan musik.
Penelitian yang pernah dilakukan di Inggris pada anak usia TK yang kemampuan membacanya di bawah rata-rata, sesudah jam belajarnya ditambah dengan pelajaran musik, mereka dapat mengejar teman mereka yang di kelompok rata-rata. Pada anak-anak tersebut, mereka diajak bernyanyi diiringi musik dalam sebuah kelompok melalui latihan ketepatan nada dan irama disertai dengan latihan kepekaan emosi. Program yang terstruktur dan dapat dinikmati anak-anak ini meningkatkan kemampuan otak, yang dibuktikan dengan peningkatan kemampuan baca mereka.
Musik Klasik Masih Terbaik
Sebenarnya, jenis musik seperti apa sih, yang paling baik dan tepat dipergunakan untuk mencerdaskan seorang anak? Weny Savitry S. Pandia, Psi Msi, psikolog Unika Atmajaya Jakarta ini, menyebut bahwa dari hasil penelitian sampai saat ini, musik klasik lah yang bila diperdengarkan pada janin, bayi dan anak, yang paling baik menstimulasi perkembangan otaknya.
Mengutip pernyataan Alfred Tomatis, psikolog Amerika yang telah meneliti berbagai jenis suara dan nada musik, penerimaan terbaik yang bisa cepat direspon oleh bayi dalam kandungan ibunya adalah suara ibunya sendiri, dan suara musik klasik karya Mozart. Penelitian tersebut ditunjang juga dengan alat-alat kedokteran yang cukup canggih (MRI dan PET Scan) sehingga akurasinya dapat dipertanggung jawabkan.
Bayi yang baru lahir memiliki ribuan sel otak. Cuma, sel-sel itu jika tak dipergunakan akan mati (diganti yang baru) dengan sendirinya. Tapi, bila sering distimulasi salah satunya dengan mendengarkan musik klasik, sel-sel tersebut tidak cepat mati, bahkan bisa sangat efektif untuk memicu perkembangan kecerdasan otak si anak. "Bayi yang masih dalam kandungan bila distimulasi dengan musik klasik, dengan komposisi karya Mozart berjudul Eine Kleine Nachmusik, sangat bagus memicu perkembangan sel-sel otak. Ini karena Eine Kleine memiliki irama, harmoni dan ritme, yang terstruktur dengan luar biasa," papar Weny.
Namun Weny menegaskan, tidak menutup kemungkinan jenis musik lain juga bisa dipergunakan sebagai salah satu stimulan. "Di Jepang dan India, sekarang ini sudah mulai mencoba menerapkan musik-musik khas di sana sebagai alternatif lain untuk diperdengarkan pada bayi maupun anak, yang tujuannya untuk menstimulasi perkembangan otak anak," ungkapnya. (yz)

Sumber: http://www.perempuan.com/ramadhan/index.php?aid=13459&cid=11&11%2F23%2F10%2C09%3A11%3A53
Read More..

Senin, 28 Maret 2011

Bom buku Ahmad Dhani

Tim Gegana Polda Metro Jaya akhirnya meledakkan paket buku yang diduga berisi bom di kediaman artis Ahmad Dhani. Suara ledakan terdengar sampai sekitar 200 meter.

Dari pantauan VIVAnews.com, paket buku itu diledakkan di Kantor Republik Cinta Manajemen, Jalan Pinang Perak III, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Maret 2011.

Tim Gegana berpakaian pelindung lengkap untuk menjinakkan bom sudah meledakkannya dalam tas hitam. Suara ledakan sampai terdengar sampai sekitar kawasan Pondok Indah Mal 1. Garis polisi pun dipasang di kantor Ahmad Dhani. Masyarakat sekitar berkerumun di lokasi kejadian.

Sebelumnya Kepala Unit Serse Polsek Kebayoran Lama, Inspektur Satu Pol. Prayitno, saat dihubungi VIVAnews.com, mengatakan paket itu diterima Ahmad Dhani Selasa, 15 Maret 2011, sekitar pukul 09.30 WIB. "Paket itu baru dibuka hari ini," ujar Prayitno.

Yang membuat Dhani curiga, sampul buku itu agak sulit dibuka. "Jadi ketika dibuka, sampul bukunya agak lengket. Setelah itu, karena curiga, akhirnya menelepon polisi," ujar Prayitno.

Buku itu dikirim atas nama Alamsyah Muchtar, S.Sos, dengan alamat di Jalan Dermaga 21, Bogor, Jawa Barat. "Judul buku itu: Yahudi Militan," kata dia.

Pada paket bom yang meledak di Utan Kayu, buku yang dikirim juga sulit dibuka. Sampulnya lengket dengan lembaran-lembaran isi buku.

Sumber: http://nasional.vivanews.com/news/read/209981-gegana-ledakkan-paket-bom-ahmad-dhani Read More..

Minggu, 27 Maret 2011

Gitar termahal di dunia




Berapa harga gitar termahal yang anda ketahui? Rp. 100 juta? Rp. 200 juta? Sangat jarang sekali harga sebuah gitar mencapai ratusan juta tanpa embel-embel di belakangnya. Biasanya harga satu buah gitar tak lebih dari 8 digit. Tingginya harga sebuah gitar biasanya disebabkan oleh sejumlah faktor seperti dalam event apa gitar itu dijual, dan siapa pemiliknya.
Berikut ini adalah daftar 3 besar gitar termahal di dunia (dirangkum dari berbagai sumber) :

Tempat ke-3 diduduki oleh Gibson ES-335 1964 milik Eric Clapton yang terjual dengan harga USD 847.500 atau setara dengan Rp. 7.881.750.000,- (Rp. 7,8M). Sementara posisi ke-2 ditempati oleh Fender Stratocaster 'Blackie'. Juga salah satu gitar bersejarah dari Eric Clapton. Gitar yang diberi nick name Blackie ini terjual dengan harga USD 959.500. Harga gitar ini setara dengan Rp. 8.635.500.000,- (Rp. 8,6M). Yang menarik, 'Blackie' pada awalnya hanya ditawarkan dengan harga kisaran USD 150.000 sebelum akhirnya membengkak hingga lebih dari 6 kali lipatnya.

Sementara di posisi teratas yang memegang rekor harga gitar termahal didunia dipegang oleh Fender Stratocaster Standar Series yang ditandatangani oleh sejumlah musisi seperti Jimmy Page, Eric Clapton, Mick Jagger, Brian May, Liam Gallagher, Jeff Beck, Pete Townshend, Ray Davies, David Gilmour, Bryan Adams, Tony Iommi, Mark Knopfler, Angus Young, Malcolm Young, Keith Richards, Ronnie Wood, Paul McCartney, Sting, dan Noel Gallagher.

Gitar tersebut terjual dalam sebuah lelang di Doha, Qatar, dalam rangka acara pengumpulan dana bagi korban bencana Tsunami yang sempat memporak-porandakan sejumlah wilayah di Asia dimana Aceh menjadi salah satu wilayah yang terkena dampak kerusakan terbesar.

Gitar tersebut terjual dengan harga USD 2.800.000. Atau jika dirupiahkan dengan kurs USD 1 = Rp. 9000,- maka harga gitar tersebut adalah Rp. 25.200.000.000,- (Rp. 25,2 M)! Sebuah angka yang sangat fantastis. Selain dapat membantu korban tsunami, uang sebanyak itu juga dapat ditukar dengan sekitar 2500 buah Fender Stratocaster American Standard untuk diberikan kepada sekitar 2.500 anggota Gitaris.com jika harga gitar tersebut per buahnya dihitung @Rp. 10.000.000,-

Dari 3 daftar gitar termahal di dunia tersebut, nama Eric Clapton selalu terlibat didalamnya. Baik sebagai pemilik, maupun sebagai pihak yang membuat harga gitar tersebut menjadi semakin mahal. Mudah-mudahan hal seperti ini dapet ditiru oleh setiap gitaris di belahan dunia manapun.

Sumber: www.aneh22.blogspot.com Read More..

Penemu gitar listrik

CLARENCE LEONIDAS FENDER

Penemu Gitar Listrik

Clarence Leonidas Fender (10 Agustus 1909 – 21 Maret 1991), juga dikenal sebagai Leo Fender, adalah seorang penemu Amerika yang mendirikan Fender Electric Instrument Manufacturing Company, yang sekarang dikenal sebagai Fender Musical Instruments Corporation, dan kemudian mendirikan MUSICMAN dan G & L Musical Products ( G & L Guitars). Gitar, bass, dan desainer sejak tahun 1950 terus mendominasi musik populer lebih dari setengah abad. Marshall dan banyak perusahaan amplifier lain telah menggunakan instrumen Fender sebagai dasar produk mereka. Fender dan penemu Les Paul sering disebut-sebut sebagai dua tokoh paling berpengaruh dalam pengembangan instrumen listrik di abad ke-20.
1950-1965: Golden Age
Saat jenis musik BigBand hilang dari tren musik menjelang akhir Perang Dunia II, grup musik kecil di AS yang bermain musik boogie-woogie, R&B, Swing, dan Honky-tonk, terbentuk di seluruh Amerika Serikat. Banyak dari grup kecil ini memakai gitar listrik karena dapat memberikan beberapa pemain rasa percaya diri yang tinggi. Pickup-dilengkapi archtops adalah pilihan gitar di band dansa pada akhir-’40an, tetapi meningkatnya popularitas dan tempat dansa roadhouses membuat kebutuhan intrumen yang semakin keras, murah, dan lebih tahan lama semakin tinggi. Pemain juga memerlukan neck yang enak dan intonasi yang lebih baik untuk bermain apa yang disebut “take-off lead guitar”. Custom-made solidbodies seperti Les Paul’s home-made “Log” dan Travis Bigsby gitar yang dibuat oleh Paul Merle Travis Bigsby dijual untuk menjawab kebutuhan ini.

Sumber: www.music-clinicz.co.cc Read More..

Sabtu, 26 Maret 2011

Sejarah keyboard di dunia

Sejarah Alat Musik Keyboard – Alat music kibor atau Keyboard adalah alat music yang dimainkan seperti halnya alat music piano, namun keyboard lebih mempunyai beragam suara, seperti terompet, suling, gitar, biola bahkan sampai perkusi. Banyak para Band pendatang baru yang melengkapi alat musiknya dengan keyboard yang tentunya membuat warna music mereka lebih bervarian.  Alat musik ini mendapatkan suaranya dari manipulasi kunci-kunci. Ada yang ditekan (menggunakan jari tangan), dan ada juga yang dipijak (menggunakan kaki). Susunan Keyboard arahnya mengikuti logika, dari kiri nada-nada rendah, ke kanan nada-nada tinggi. Susunan kiri-kanan bass ke treble juga berlaku demikian.

Sejarah Keyboard 

Instrumen Keyboard sudah ada sejak zaman kuno. Tidak jelas awalnya yang tepat. Dalam tangga nada barat disebut diatonis, dan terbagi dalam 12 nada. Ada nada penuh dan ada nada semi-tone. Pada instrumen Keyboard, kedua kelompok nada ini biasa dibedakan dengan kunci berwarna terang dan gelap.
Susunan deret kunci yang kromatik (mencakup 12 nada) muncul di Eropa pada abad ke-14. Pada awal kemunculannya, bilah-bilah (tutsnya) masih dalam ukuran sangat lebar. Satu bilah bisa beberapa sentimeter lebarnya, hingga tidak banyak nada harmoni yang bisa dihasilkan. Baru pada abad ke-16, muncul pembakuan tuts. Ini berarti nada diatonik bisa dicakup dalam lebar satu tangan, hingga musik harmonik pun bisa dihasilkan. Pada perkembangan baru ini, kunci putih dan hitam juga sudah diciptakan.
Keyboard elektronik baru muncul pada abad ke-20. Pertama kali dipasarkan oleh Laurens Hammond di Amerika Serikat pada tahun 1935. Sejak saat itu mulai berkembang instrumen yang sekarang ini menjadi rajanya alat musik. Suara orkes simponi pun dengan puluhan instrumen bisa dihasilkan oleh satu buah Keyboard saja.
Era Synthesizer
Munculnya transistor silikon dengan harga yang murah dan kualitas atas memudahkan upaya para insinyur untuk mengembangkan instrumen musik penghasil suara. Alat yang ringkas dan dapat menghasilkan suara konvensional seperti suara akustik sebagaimana yang dihasilkan dawai, gendang, atau alat tiup, maupun suara yang tidak lazim seperti suara atonal semacam derit antar logam.
Pada tahun 1962 seorang insinyur Italia Paolo Ketoff mengeluarkan instrumen yang disebut Synket. Alat ini menghasilkan musik eksperimental yang bagi pendengar awam tidak musikal. Dua tahun kemudian di Amerika muncul alat musik yang diciptakan Donald Buchla dan satunya oleh Robert Moog. Alat Donald Buchla tidak menggunakan kibor sebagai perangkat memainkannya melainkan dengan permukaan yang sensitif terhadap sentuhan. Robert Moog membuat alat yang menggunakan kibor sebagai perangkat pengolahnya. Di sisinya pun dipasang alat pengontrol yang konvensional seperti tombol putar untuk mengeraskan dan memelainkan suara, maupun untuk mengatur tinggi rendahnya nada yang dihasilkan.
Ciptaan Robert Moog ini lebih memudahkan penggunaannya untuk mengalunkan musik tradisional dalam tatanan suara baru. Karya-karya Johan Sebastian Bach bisa dimainkan dengan Mini Moog, begitu alatnya disebut. Ketika itu alat ini belum bisa memainkan nada harmonik. Hanya satu-satu nada bisa dimainkan, hingga instrumen ini populer sebagai pembawa melodi pada musik pop. Musik rock termasuk yang pertama mengadopsi alat ini dalam genre progresive rock pada band seperti Yes, Genesis, Emerson Lake and Palmer.
Era Digital
Baru pada tahun 1980 synthesizer dapat mengeluarkan suara harmonik. Peralatan pertama yang terkenal adalah Yamaha DX-7 yang keluar 1983. Peralatan ini menggunakan pengembangan synthesizer dari zaman Robert Moog dengan Frequenty Modulation Synthesis yang dirancang oleh John Chowning dari Stanford University di Palo Alto, California. FM menghasilkan variasi timbre dengan cara mengubah frekuensi suatu gelombang dengan amplitudo gelombang lain yang proposional. Yamaha DX-7 memiliki kibor lima oktaf. Lebih dari 100.000 perangkat ini dijual Yamaha.
Kemudian pada tahun berikutnya Casio mengeluarkan CZ-101 yang menggunakan baterai untuk tenaganya. Memiliki empat suara dan mengikuti kemampuan synthesizeranalog. Harga jual CZ-101 ini hanya seperempat dari harga Yamaha DX-7 hingga popularitas kibor elektronik menjadi sangat meningkat.
Suara-suara bisa direkam. Hasil rekaman ini berupa gelombang nada yang diterjemahkan sebagai data digital. Data digital ini bisa diolah dan dibunyikan ulang dengan kontrol musikal. Ini yang disebut sampling instrument. Sampling ini telah menjadi bagian yang umum dalam instrumen kibor elektronik.
Sampling pertama dikeluarkan pada tahun 1970 oleh Fairlight Computer Musical Instrumen (CMI) di Sydney, Australia. Fairlight CMI adalah perangkat komputer umum dengan tambahan perangkat yang dapat merekam dan mengubahnya jadi data digital (digitize), kemudian menyimpan dan memainkan ulang pada instrumen kibor.
Kemampuan simpan dan memainkan ulang ini dikembangkan oleh Raymond Kurzweil pada tahun 1984 melalui perangkat yang disebut Kurzweil 250. Pada kibornya itu terdapat kode-kode digital dari suara grand piano, alat musik gesek (string), dan banyak lagi timbre alat musik orkestra. Alat ini selain ditujukan untuk penggunaan pertunjukan juga ditujukan untuk membuat komposisi. Kibor yang berkembang dengan kemampuan synthesizer polifoni dan sampling disebut workstation musikal.
Pada tahun 1983 beberapa manufaktur instrumen musik bersepakat untuk tata cara menggabungkan berbagai peralatan musik agar bisa bekerja dalam suatu perangkat komputer. Hasilnya adalah Musical Instrument Digital Interface atau MIDI.
MIDI menjadi cara untuk memerintahkan nada apa yang dimainkan dalam timbre apa, nuansa apa, dan seterusnya. Dengan perangkat komputer dan program yang sesuai maka dapat dilakukan seperti apa yang bisa dikerjakan pada workstation musikal yang canggih. Sekarang ini dunia pertunjukan musik selalu menyertakan instrumen ringkas kibor elektronik seperti ini.
Dan di Era Digital ini, dibanyak tempat pertunjukan sekarang ini, sangat tidak aneh melihat seorang pemain Keyboard solo yang memainkan musik lengkap seperti sebuah band sedang bermain. Ada suara melodi gitar, pengiring piano, suara gitar bas dan derap drum. Inilah Keyboard yang dinamakan multifungsi.
Alat musik Keyboard yang didukung kelengkapan teknologi suara digital memang semakin dicari orang. Apalagi, instrumen dengan sederetan tuts itu kini bisa ditugaskan berlipat ganda. Keyboard dapat mewakili berbagai suara alat musik yang lain. Bakat bermusik bisa lebih ditunjang oleh perangkat yang multifungsi, yakni keyboard. Maka jangan heran bila yang berbelanja instrumen musik serbaguna tidak hanya dilakukan oleh para pekerja musik. Ini dikarenakan hampir setiap orang ingin menghasilkan musik yang indah atau enak didengar
Read More..

Sejarah alat musik drum

Sejarah Drum di Dunia – Drum merupakan alat music pukul dengan menggunakan stik. Ada beragan jenis drum antara lain frinction drum yang berbunyi khas bila diusap,frame drum yang berbentuk angkal atau lebih sering disebut tamborin, rattle drum atau dram dua sisi dengan biji digantung pada sisi kiri dan kanan. Alat musik pukul satu ini cukup menarik perhatian. Karena bila dipukul dengan stik, drum bisa mengeluarkan bunyi menggelegar dan atraktif sehingga menambah semangat siapa pun yang berada di sebuah pertunjukan musik. Belum lagi, pemain band yang menguasai panggung. Mereka mampu membawa suasana jadi lebih ceria dan lebih hidup. Berikut adalah awal mula sejarah drum hingga sampai terkenal di dunia.
Zaman Awal Peradaban
Manusia zaman peradaban awal biasa memukul-mukul benda yang ada di sekitarnya untuk mengungkapkan kegembiraan saat berhasil menangkap hewan buruan. Lama-lama, mereka paham akan sumber bunyi seperti genderang itu. Mereka membuatnya dari sepotong batang kayu berongga yang ujungnya ditutup kulit reptil atau ikan dan dimainkan dengan cara ditepuk.
Seiring berjalannya waktu, alat musik sederhana ini menjadi bagian terpenting untuk mengiringi pesta makan besar dan hiburan tarian yang mereka ciptakan sendiri.
Mesir Kuno
Pada peradaban Mesir Kuno sekitar 4000 SM, ditemukan drum kayu terbuat dari kulit binatang. Memainkannya dengan cara memukulkan tongkat kayu yang bentuknya kurang lebih sama dengan stik drum sekarang. Alat musik ini ditemukan bersama artefak khas Mesir Kuno. Kemudian, kerangka drum raksasa ditemukan di kalangan bangsa Sumeria Kuno dan Mesopotamia. Diperkirakan drum tersebut dibuat sekitar 3000 tahun lalu.
Afrika dan Yunani
Di Afrika dan Yunani, ditemukan juga bukti sejarah berupa drum yang diperkirakan dibuat pada 2000 SM. Kerangka drumnya kurang lebih sama dengan yang ditemukan di Mesir. Di tahun itu pula, terdapat drum yang bentuknya menyerupai jam pasir padarelief candi India tertua bernama Bharhut. Di waktu bersamaan, Romawi menggunakan drum yang ditemukan di negaranya sebagai tambur pengobar semangat pasukan perang. Ini pertama kalinya terjadi di dunia.
Beberapa Negara Lain
Di Persia, sekitar 600-an Masehi, dibuat genderang pendek dari tanah liat. Kemudian, genderang itu dibuat dari logam dan kayu. Selanjutnya, menyebar ke Afrika, Eropa, dan Asia, sebagai musik pengiring perang. Masyarakat Eropa pada abad ke-13 mengenal timpani, alat musik yang terbuat dari tembaga dan berbentuk kettle sup. Timpani kadang disebut kettle drum.
Dua abad setelah itu, kettle drum dipergunakan di Inggris dalam bidang ketentaraan sebagai penanda waktu, aba-aba serangan, dan senjata yang membuat musuh ketakutan.
Penjelajah Eropa
Penjelajahan bangsa Eropa pada 1500 ke Amerika sekaligus memperkenalkan drum. Pengaruh drum sangat luar biasa bagi militer hingga 1800 beberapa negara mulai mempelajari drum dalam pasukan. Drum band dicetuskan oleh pasukan militer Rusia saat memainkan parade musik menggunakan drum pada 1813.
Di era kebangkitan musik di Amerika pada 1935, drum muncul tidak dalam bentuk tunggal. Berbagai macam drum diperkenalkan, seperti genderang senar, genderangtenor, genderang bas, dan simbal. Barulah pada era 70-an muncul drum listrik yang bunyinya kurang lebih sama dengan timpani, gendang, dan drum akustik.
Read More..

Gitaris-gitaris dunia

1. jimi hendrix 


Nam lengkap : Jimi James Marshall Hendrix
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tanggal Lahir : Seattle, Washington, AS, 27 November 1942

Biografi :

James Marshall Hendrix atau Jimi Hendrix adalah musisi, penyanyi, penulis lagu, gitaris dan tokoh budaya Amerika. Pria kelahiran Seattle, Washington, 27 November 1942 itu disebut sebagai pemain gitar paling berpengaruh dalam sejarah musik rock.

Album-album Hendrix di massa hidupnya di antaranya, Are You Experienced (1967), Axis: Bold as Love (1967), Electric Ladyland (1968), Smash Hits (1969) dan Band of Gypsys (1970). Lagu-lagu tersebut telh membawa nama Jimi, menjadi legenda dunia, ditambah lagi lagu-lagu musisi besar yang dededikasikan untuknya.

Jimi meninggal pada 18 September 1970, di hotel Samarkand Hotel di 22 Lansdowne Crescent di London, setelah semalam bersama pacarnya Monika Dannemann. Diduga pria hitam manis ini menderita overdozis obat-obatan, meski secara resmi hal itu tidak dipublikasikan secara jelas.

Lagu hits : Little Wings, hey Joe, Voodoo Child, Foxey Lady, Purple Haze dll


2. Jimmy Page


Nama Lengkap : Jimmy Page
Tempat/Tgl Lahir : Heston, Middlesex U.K / 9 Januari 1944
Website : www.jimmypageonline.com
Gaya Permainan : Blues, fFolk, Indian, Rock n' Roll
Grup Band Sebelumnya : Carter Lewis & the Southerners, Neil Christian & the Crusaders, Yard Birds, Led Zeppelin
Group Band sekarang : Page and Plant
Pengaruh musikal : Eric Clapton, Sonny Boy Williamson, Muddy Waters, Albert King, Robert Johnson, Jimi Hendrix, Link Wray, The Rolling Stones, Les Paul, Cream, Chuck Berry, Jeff Beck, The Beatles, Willie Dixon, Paul Burlison, Jet Harris & Tony Meehan(Diamond,ex-Shadows), Ron Kellerman, Elvis Presley
Teknik Andalan : Appergio, Slurring, Folk picking style
Gitar Yang Digunakan : Gibson Les pauls Jimmy page Trademark signature, Gibson Double neck Jimmy page Trademark signature and riff master deluxe
Ampli : Framus
Senar : Black Diamond String
Jimmy Page adalah salah satu gitaris yang mempengaruhi banyak gitaris pada eranya sekitar pertengahan 60-an dan tahun 70-an. Pertama kali belajar gitar saat masih muda melalui Spanish gitar pemberian orang tuanya. Ia mulai bermain gitar ketika berusia 13 tahun karena terpengaruh oleh gaya rock n roll Elvis Presley pada lagu "Baby, Let's Play House". Awal tahun 60-an ia membuat album bersama beberapa band lokal seperti Carter Lewis & the Southerners dan Neil Christian & the Crusaders. Pada tahun 1963 ia menjadi additional gitar untuk Diamond band bersama Jet Harris & Tony Meehan(ex-Shadows). Singlenya berhasil mencapai puncak tangga lagu Inggris.
Tahun 1966 ia bergabung dengan Yardbirds sebuah band yang dipelopori Jeff Beck dimana ia menjadi lead guitar menggantikan posisi Eric Clapton yang keluar. Di Yarbirds ia hanya ikut tampil dalam 1 album yaitu, Little Games. Namun ia juga sempat mengikuti beberapa promo tur albumnya.
Thn 1968 ia bergabung dengan Led Zeppelin dan mengalami masa puncak kejayaannya. Selain Jimmy, personel lainnya terdiri dari John Paul Jones (bass), Robert Plant (vocals), dan John Bonham (drum). Bersama band ini banyak hits yang telah dibuatnya, Dazed and Confused, Whole Lotta Love, Immigrant Song, Black Dog, Stairway To Heaven, termasuk lagu exotic bernuansa timur tengah “Kahsmir”. Sedangkan album-album yang ia hasilkan bersama Led Zeppelin antara lain : Led Zeppelin I, Led Zeppelin II, Led Zeppelin III, Led Zeppelin IV, Houses of the Holy, dan Physical Graffiti. Album-album ini menjadikan Led Zeppelin sebagai band tersukses di tahun 70-an. Wabah permainan gitar Jimmy Page kemudian menjadi inspirasi bagi gitaris-gitaris Heavy Metal beberapa tahun kemudian. Sayangnya, kematian sang penggebuk drum, John Bonham membuat band ini jadi tak menentu arah. Akhirnya band ini vakum atau bisa dibilang bubar.Di sela kesuksesannya dengan band2 nya Jimmy Page juga mengeluarkan single solo seperti “Rare Jimmy Page solo 45” yang di release tahun 1965. Di tahun-tahun 80an saat band heavy metal ramai bermunculan, Jim juga sempat berkolaborasi dan menjadi guest star dalam album-album berbagai artis seperti David Coverdale, Robert Plant, dan lain-lain.
Meski Led Zeppelin sudah tak jalan lagi, namun di pertengahan tahun 80-an sering terjadi proyek reuni Led Zeppelin dengan bantuan beberapa additional drummer seperti Phill Collins sampai anak John Bonham sendiri, Jason Bonham. Tahun 1994, proyek reuni ini sempat menghasilkan album akustik No Quartet dan tampil dalam tur dunia MTV Unplugged yang disambut sangat antusias oleh penggemar-penggemar mereka di era jayanya dulu.

Lagu Hits : Black Dog, Rock N Roll, Stairways to heaven

3. Stevie Ray Vaughan

Nama Lengkap : Stephen Ray Vaughan
Nama Tenar : SRV
Tempat & Tgl Lahir : Oak Cliff, Texas, USA / 3 Oktober 1954
Gitar Yang Digunakan : Fender Stratocaster SRV, GIBSON ES-335,
Efek : Vox V846 wah pedal, TS808, TS9, TS10, Dallas Arbiter Fuzz Face, Roger Mayer Octavia, Univibe
Ampli : Fender Vibroverb, Fender Super Reverb, Dumble Overdrive Special, Marshall 4140 2x12 Club and Country 100,
Ukuran Senar : ghs 013-0580.10 steman Eb
Gaya Permainan : Blues/Rock
Pengaruh Permainan : Jimi Hendrix, Albert King
Grup Band : Stevie Ray Vaughan and Double Trouble, Cobras
Stevie Ray Vaughan atau biasa dikenal dengan nama singkatan SRV merupakan salah satu gitaris yang paling berpengaruh di dunia blues atau rock sekalipun disamping nama-nama besar seperti Jimi Hendrix, Eric Clapton, Jeff Beck, B. B. King, dan Jimmy Page. Memang ia banyak menampilkan kembali karya-karya lawas Jimi Hendrix, namun caranya membawakan lagu seperti Little Wing sungguh berbeda dan menakjubkan. Tak heran banyak gitaris-gitaris blues yang lebih muda memujanya seperti Jimi Hendrix.
SRV bermain blues dengan penuh jiwa "energy" yang berbeda dibandingkan gitaris-gitaris blues yg lain. SRV memiliki style yg sangat flamboyan dan unik, hingga dari tahun 1984 sampai tahun 1990 srv menjadi best blues guitarists voting semua majalah gitar apapun. Dia juga sangat disegani oleh semua gitaris2 blues di dunia dan diakui sebagai gitaris blues pertama untuk mendobrak musik blues kembali di era 80 dan 90-an.
Ia sudah mempelajari gitar semenjak masih anak-anak karena terinspirasi dari abangnya, Jimmie Vaughan yang juga seorang gitaris blues. Ketika duduk di bangku SMP, ia sudah main band dan beberapa tahun berikutnya ia sering bermain di klab malam di daerahnya. Saat berusia 17 tahun ia memutuskan keluar dari sekolah dan memperdalam ilmu gitarnya. Band pertamanya bernama Cobras yang dibentuk sekitar pertengahan tahun 70-an. Kemudian ia membentuk band baru bernama Triple Threat di tahun 1975 dan berganti dengan nama baru, Double Trouble yang terinspirasi dari judul lagu milik Otis Rush. Nama Stevie Ray Vaughan and Double Trouble pun menjadi sangat populer di Texas.
Tahun 1982, ia dan bandnya tampil di Montreux Festival yang juga dihadiri oleh penyanyi top dunia, David Bowie. Setelah penampilannya, David Bowie sampai berdecak kagum dan langsung menawarinya untuk mengisi track gitar di album barunya Let's Dance. Tak lama kemudian, SRV mendapat kontrak rekaman dibawah bendera Epic. Album pertama Texas Flood dirilis. Diikuti oleh album-album berikutnya Couldn't Stand The Weather (1984), Soul To Soul(1985), dan album terakhir In Step (1989) yang merupakan album tersukses SRV and DT. Album terakhir tersebut mendapatkan penghargaan Grammy untuk kategori Best Contemporary Blues Recording. Tahun 1990 ia juga sempat merekam album duet dengan abangnya, Jimmie Vaughan.
Semasa hidupnya, SRV hanya mengeluarkan 4 album karena karirnya yg begitu cepat mulai berkarir tahun 1983 dan meninggal tanggal 26 agustus 1990 akibat kecelakaan helikopter setelah tampil di Alpine Valley Iowa USA yang juga dihadiri oleh Eric Clapton, Buddy Guy, Jimmie Vaughan, dan Robert Cray. Tahun 1986, SRV pernah pingsan pada saat manggung akibat narkoba dan alkohol. Tanggal 13 Oktober 1986 SRV masuk rehab dan mengikuti program The 12 Steps. Ia menjadi contoh yg baik bagi banyak gitaris blues muda hingga saat ini. SRV sering menolong org2 yg jatuh kedalam dunia narkoba. Di album yg terakhir, In Step adalah album pertama SRV semasa ia bebas dari narkoba. Menariknya album ini diakui sebagai album terbaiknya SRV.
SRV telah memberi inspirasi bagi sekian banyaknya hingga saat ini di luar negri maupun di dalam negeri seperti, Kenny Wayne Shepherd, John Mayer, Chris Duarte, Michael Landau, Eric Gales, Gary Hoey, Gugun, dan Rama Satria. Tak lupa juga SRV dikenal dan dikenang dengan gitar Fender Stratocaster SRVnya yang sangat terkenal diseluruh dunia.

Musik Hits : Little wing (Jimi Hendrix) instrumental, Duel Crossroad with Steve Vai

4. Eric ClaptonNama Asli : Eric Patrick Clapton
Tempat/Tgl Lahir : The Green Ripley, Inggris, 30 Maret 1945
Website :http://www.ericclapton.com
Gaya Permainan : Blues
Group Band terdahulu : Yardbirds, John Mayall's Bluesbreakers, Cream, Blind Faith
Pengaruh musikal : Albert King, B. B. King, Muddy Waters
Gitar : Fender Stratocaster Eric Clapton Signature, Martin 000-28EC Eric Clapton Signature Acoustic Guitar
Efek : DigiTech Eric Clapton Crossroads Pedal
Ampli : Soldano SLO100 Super Lead Overdrive Head, Marshall 1962 Bluesbreaker Combo, Fender Twin Amp 100 Watt All-Tube Amp
Eric Clapton adalah salah satu gitaris yang paling berpengaruh bagi perkembangan dunia gitar rock di dunia selain Jimi Hendrix. Permainannya banyak menjadi referensi gitaris-gitaris penerusnya seperti Richie Sambora, Eric Johnson, Slash, dan masih banyak lagi.
Masa kecil Clapton banyak dihabiskan bersama kakek dan neneknya. Ibunya, Patricia menitipkan Clapton pada kedua orangtuanya karena suaminya, Edward Fryer meninggal. Eric kecil mulai tertarik bermain gitar setelah menonton Jerry Lee Lewis di televisi saat berusia 13 tahun. Semenjak saat itu ia terus giat berlatih gitar. Sekolah desain yang ditekuninya, akhirnya terbengklai karena waktunya lebih banyak dihabiskan untuk bermain gitar.
Kemudian ia tergabung dalam band pertamanya, Roosters. Lalu ia tergabung dengan grup Yardbirds dimana terdapat pula gitaris-gitaris handal yaitu Jimmy Page dan Jeff Beck. Bergabungnya Clapton semakin menambah warna bagi grup tersebut. Trio gitaris ini langsung menjadi pembicaraan orang-orang. Namun pada tahun 1965, Clapton memutuskan keluar dari Yardbirds karena perbedaan visi. Ia pun selanjurnya tergabung dalam band John Mayyal's Bluesbreaker. Kali ini ia bergabung dengan Peter Green, dan Mick Taylor.
Selanjutnya ia membentuk Blind Faith di tahun 1969. Di band ini Eric meraih popularitas yang cukup besar pada eranya. Setahun kemudian ia tergabung dalam Delaney and Bonnie & Friends. Di grup ini Eric mulai mengasah skill vocalnya. Pada 1971 Eric tidak lagi melanjutkan karir musiknya dengan Delaney and Bonnie & Friends.
Akhirnya Eric mulai bersolo karir. Album-album yang dilempar ke pasaran selama karirnya antara lain : Rainbow Concert (1973), 461 Ocean Boulevard (1974), No Reason To Cry (1976), Slowhand (1977), Crossroad (1988), MTV Unplugged, dan masih banyak lagi album solo lainnya. Bersama master blues B. B. King juga ia pernah mengeluarkan album kolaborasi Riding With The King (2001).
Dari awal karir, ia menggunakan gitar Fender Stratocaster sebagai senjata utamanya. Ia juga sempat berpindah ke Gibson namun hanya sementara dan ia kembali ke Stratocaster. Bahkan dalam sebuah lelang, Fender Stratocaster miliknya terjual seharga US$ 415.000,-. Sebuah harga yang sangat fantastis, namun cukup layak untuk seorang Eric Clapton. Kini bahkan ia dikontrak oleh Fender sebagai salah satu artis penggunanya dan juga dibuatkan Stratocaster signaturenya.
Meski pada masa-masa pertama ia terkenal sebagai seorang blueser, namun pada era tahun 90an tampaknya ia mulai banyak mengadaptasi musik pop ke dalam karya-karyanya. Namun nuansa blues tetap bisa kita dapatkan. Lagu-lagu hits darinya antara lain Layla, Running On Faith, My Father Eyes, Bad Love, Tears In Heaven, Wonderful Tonight, Change The World, Motherless Child, dll.
Sepanjang karirnya, Eric telah banyak menghasilkan lagu-lagu yang terkenal, namun dari sekian banyak lagu Eric Clapton, yang paling sering terdengar di radio-radio Indonesia mungkin lagu Tears In Heaven. Lagu itu dibuat untuk mengenang anaknya yang bernama Conor yang jatuh dari lantai 49 apartemennya. Hebatnya lagi, ternyata lagu itu mendapat penghargaan Grammy Awards untuk kategori Best Male Pop Vocal Performance di tahun 1992. Saat itu ia juga menyabet 4 penghargaan lainnya. Secara keseluruhan, Eric telah 17 kali meraih penghargaan Grammy. Sangat jarang gitaris yang berhasil meraih prestasi seperti Eric Clapton.

Tembang hits : Wonderful tonight, Tears in heaven

5. Brian May (Queen)
Nama Asli : Brian Harold May, BSc Hons
Tempat/Tgl Lahir : Hampton / 19 Juli 1947
Gaya Permainan : Rock, Heavy Rock, Rock Opera
Group Band : 1984, Smile, Queen, Brian May (Solo Karir)
Pengaruh musikal : Hank Marvin (The Shadows), Scotty Moore (Elvis Presley), Lonnie Donegan, Buddy Holly dan James Burton
Teknik Andalan : Harmoni (gitar) berlapis
Gitar : Custom-built “Red Special”, Custom Red Special models buatan Greg Fryer, Guild Brian May Signature model, Burns Brian May Signature model, Gibson Les Paul Standard, Gibson ES-335, Akustik gitar Collings
Pickup : Burns (terpasang di Red Special), DiMarzio Brian May model (terpasang di Guild Brian May Signature model)
Efek : Vox Wah, Custom-built treble booster (kemungkinan buatan Pete Cornish tipe TB83), Echoplex yang sudah dimodifikasi, Boss CE-3 Stereo Chorus Ensemble, multi-efek Rocktron Intellifex, Foxx Phaser dan Bel Digital Audio Delay
Ampli : Vox AC30 dan AC10, Custom-built Deacon amp (yak betul, ampli ini buatan bassist Queen, John Deacon), Selmer, Marshall JCM800
Contoh permainan : Keep Yourself Alive, Stone Cold Crazy, Brighton Rock, Bohemian Rhapsody, It’s Late

Tentang Karir :
Dengan suara gitar yang khas dan riff-riff gitar yang catchy sebagai kontribusinya pada Queen, Brian May menjadi salah satu dari sekian musisi yang berbakat dan memberikan pengaruh pada tahun 70-an. Ia adalah anak seorang tukang servis elektronik dan musisi. Ia ternyata ikut mewarisi bakat ayahnya dalam bidang menyolder dan musik. Namun ia sanggup menyeimbangkan ketertarikannya akan teknologi dan musisi dan kemudian melanjutkannya untuk meraih gelar di bidang Fisika. Di saat senggangnya ia menyempatkan diri membuat gitar dibantu oleh ayahnya. Gitar buatannya ini yang kemudian menjadi trade-mark Brian May di setiap penampilannya.
Saat masih sekolah ia membentuk band pertamanya, 1984, yang merupakan sebuah band instrumental. Band mereka manggung di sekitar kota London dan membuka pertunjukan artis/band legendaris seperti Traffic, Jimmi Hendrix, Pink Floyd dan Tyrannosaurus Rex (nantinya dikenal sebagai T-Rex). Pada tahun 1968, ia meninggalkan bandnya untuk memfokuskan diri pada studinya di Imperial College.
Saat kuliah, May sering nongkrong bareng Roger Taylor dan kemudian membentuk band hard rock trio bernama Smile. Ia malah juga meneruskan pendidikannya setingkat S2 pada jurusan matematika dan ilmu pengetahuan, tapi kemudian malah memutuskan untuk lebih fokus pada musik secara penuh. Band Smile menandatangani kontrak dengan Mercury Records dan merilis satu single yang tidak meraih sukses. Kemudian mereka menambahkan Freddy Mercury pada posisi vokal dan merubah nama band mereka menjadi Queen. Setelah bekerja dengan beberapa bassist, akhirnya mereka menemukan dan merekrut John Deacon pada tahun 1971. Queen kemudian menandatangani kontrak dengan EMI dan merilis debut albumnya (Queen) pada tahun 1973 dengan kekuatan utama album mereka: kombinasi vokal opera Freddie Mercury dan riff-riff keren Brian May.
Brian May bersama Queen terus berekperimen dengan mengembangkan sound mereka. Albun A Night at the Opera dirilis tahun 1975 dan menelurkan lagu hit “Bohemian Rhapsody”, yang memperdengarkan kemampuan musikal dan kehebatan mereka sebagai pengarang lagu. Kedua album mereka selanjutnya A Day at the Races pada tahun 1976 dan News of the World pada tahun 1977 juga meraih sukses besar di radio maupun di toko musik dengan hit-hit mereka seperti “We Will Rock You” dan bahkan “We Are The Champion” dari album News of the World malah digunakan menjadi lagu kemenangan di lomba olahraga di seluruh dunia sampai sekarang. Yang menarik adalah, salah satu lagu dari album News, “It’s Late” adalah lagu dimana Brian May menggunakan two-handed tapping dan hammer-on saat solo gitar dan setahun kemudian baru Eddie Van Halen terkenal dengan two-handed tapping gayanya sendiri. May menyebutkan bahwa tehnik tapping yang ia gunakan diconteknya dari seorang gitaris band club di daerah Texas. Menurut gitaris band tersebut malah Billy Gibbons (ZZ Top) yang pertama kali menggunakannya dan ia hanya menconteknya.
Setelah Freddie Mercury wafat di tahun 1991, Queen secara resmi bubar. Hanya pada event-event khusus seperti “Concert for Life tribute to Mercury” di tahun 1992 (menggalang dana untuk Mercury Phoenix Trust, dibentuk untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya AIDS). Brian May kemudian lebih fokus bersolo karir, merilis Back to the Light pada tahun 1993. Setahun kemudian ia merilis Live at Brixton Academy, yang isinya adalah gabungan dari lagu-lagu solo karirnya dan dari koleksi lagu Queen. Pada tahun 1998 ia merilis album berjudul Another World dimana Jeff Beck ikut mengisi gitar pada lagu “The Guv’nor”.

Tentang Suara Gitar dan Rig
Tidak lengkap membicarakan Brian May tanpa membicarakan gitarnya. Jantung dari suara gitar May terdapat pada gitar listrik yang diberi nama “Red Special”. Gitar tersebut ia buat berdua bersama ayahnya. Sungguh sangat sulit mencari gitar listrik yang bersuara persis seperti Red Special-nya Brian May kecuali anda mendapatkan replikanya dari luthier Greg Fryer. Walaupun Guild dan Burns membuat seri signature Brian May, namun gitar buatan mereka tidak bersuara persis seperti gitar Brian May. Selain itu dalam rig Brian May sendiri terdapat beberapa efek-efek custom, termasuk diantaranya adalah Treble Booster yang digunakannya bersama ampli merk Deacon (Ampli buatan John Deacon, bassist Queen) dan sebuah splitter untuk mengirim sinyal ke tiga ampli Vox AC30 miliknya. Selain itu, Brian May juga menggunakan pick gitar yang tidak lazim. Pick yang digunakannya adalah sebuah koin sixpence (mata uang inggris). Tentang penggunaan koin sebagai pick ini Brian May beralasan bahwa koin tidak mudah lepas dari tangan karena permukaannya yang kasar dan pinggirannya bergerigi tajam. Di Inggris koin ini sudah tidak diproduksi lagi, tapi Brian May telah mengkoleksinya hingga ribuan buah sehingga ia tidak takut kehabisan.
Sekarang bagaimana tentang harmoni gitarnya? Rahasianya adalah pada penggunaan 3 ampli tersebut dengan konfigurasi ampli di tengah dry dan ampli kiri kanan sebagai suara efeknya. Pada masa-masa awal karirnya Brian May sering menggunakan splitter 3-way untuk membagi sinyal gitarnya dan dua Echoplex yang di set dengan delay time yang berbeda untuk membentuk harmoni. Kedua Echoplex tersebut kemudian masing-masing menuju ampli yang ada di kiri dan kanan. Brian May sekarang sudah tidak menggunakan Echoplex dan menggantinya dengan unit Digital Delay.

Tentang gitar buatan Brian May (Red Special)
Banyak cerita sekitar gitar buatan Bryan May ini. Menurut Brian May, ia membuat gitar tersebut dengan bantuan ayahnya dan menamakannya “Red Special”. May membuat desain bodi, yang bentuknya mengadaptasi bentuk akustik gitar tetapi dengan memotong bodi lebih dalam di atas dan dibawah neck (cutaway) agar lebih mudah mengakses neck bagian fret 15 keatas. Ia membentuk kayu dengan menggunakan pisau lipat, pahat dan ampelas. Fingerboardnya juga mengadaptasi dari gitar akustik. Bentuk neck gitarnya tebal dan agak bulat. Neck tersebut hanya menggunakan satu baut dan tidak di-lem. Sebuah fret terpasang tepat didepan nut, sebelum fret pertama. Bentuk fretnya sendiri datar, model bus sekolah dan inlay-nya yang berbentuk titik besar (dot) adalah seperti berikut: satu titik di fret 3, dua titik di fret 7, satu titik di fret 9, tiga titik di fret 12, satu di fret 15 dan 17, dua di fret 19, satu di fret 21 dan tiga di fret 24. Selain itu juga ada titik penanda di tepi fingerboard-nya dan garis besar di tepi fret ke 5 dan ke 7.
Bahan fingerboard-nya adalah kayu oak yang dilapisi sedemikian rupa hingga menyerupai kayu ebony. Neck gitar tersebut masuk jauh ke dalam bodi gitar hingga melewati pickup tengah. Bodi gitarnya sendiri berbahan kayu sejenis oak yang berasal dari sebuah meja dan dua lapisannya terbuat dari kayu balok yang dilubangi sendiri olehnya. Seluruh permukaan body gitar itu kemudian ia lapisi dengan lapisan kayu mahogany. Bindingnya terbuat dari tepian rak, entah itu rak buku atau rak lain. Bridge-nya sendiri merupakan desain dari Brian May dan ayahnya dan dibuat dengan tangan. Gagang tremolo-nya sendiri dibuat dari part sepeda, sepertinya bagian yang terdapat pada sadel sepeda, dan ujung gagang tremolo-nya adalah bagian dari jarum rajut ibunya yang ia bor sedikit. Alasan Brian May membuat sendiri tremolonya adalah karena ia tidak mampu untuk membeli tremolo Fender saat itu. Mungkin kombinasi dari bahan-bahan yang tidak umum itulah yang membuat suara gitar Brian May begitu unik dan memiliki sustain yang unik pula.
Untuk urusan elektronik, May menggulung sendiri pickup single coil-nya, tetapi kemudian ia menggantinya dengan pickup yang ia beli dari Burns di Inggris. Selain pickup, ia juga membeli tuner. Tetapi tuner itu segera pula diganti dengan merk Sperzel. May juga mendesain perkabelan gitarnya.
Pada pertengahan 90-an, Brian May bertemu dengan luthier asal Australia, Greg Fryer, yang mendapatkan ijin May untuk membuat beberapa kopi otentik dari “Red Special” buatan Brian May. Setiap gitar tersebut dibuat sepersis mungkin dengan aslinya. Bahkan lebih detil dari Brian May signature buatan Guild. Seberapa mungkin Fryer menggunakan tipe kayu, lem, finishing dan kelengkapan gitar (seperti tuner) yang sama dengan aslinya. Fryer bahkan membayar sendiri ongkos perjalanannya dari Australia ke rumah Brian May di Inggris, dimana ia secara mati-matian melakukan pengukuran dan mencatat semua spesifikasi gitar Brian May secara mendetail dan kembali ke Australia untuk mulai bekerja. Setahun kemudian Fryer kembali ke Inggris dengan 3 buah hasil kloningnya dan Brian May terpana atas hasil kerjanya. Sekarang ketiga gitar tersebut digunakan oleh Brian May. Bahkan May mempercayakan gitar aslinya kepada Greg Fryer untuk diservis. Gitar asli buatan tangan Brian May dan ayahnya sekarang kembali dalam kondisi prima.

Tembang Hits : Bohemian Rhapsody, We are The Champion

6. Ritchie Blackmore (Deep Purple, Rainbow)
Nama Lengkap: Richard Hugh Blackmore
Tempat/Tgl Lahir : London / 14 April 1945
Website Resmi :www.blackmoresnight.com
Gitar : Fender Stratocater (1972 , 1974, Ritchie Blackmore Custom Shop Signature Series, dan banyak stratocaster lainnya) , Gibson ES 335, dll
Ampli : ENGL amp Ritchie Blackmore Signature, Marshall Major 200Watt
Pengalaman Band :Rainbow, Deep Purple, Blackmore's Night
Pengaruh Musikal: J.S Bach , Beethoven , Hank Marvin (the Shadow) , Jimi Hendrix , Pete Townsend (The Who)
Gaya Permainan : celtic folk, contemporary celtic, contemporary folk, gothic rock, heavy metal, hard rock, guitar virtuoso

Ritchie Blackmore adalah salah satu gitaris yang cukup disegani di era 70an. Dimana teknik permainan arpeggionya di gitar elektrik dengan menggunakan overdrive/distorsi banyak dijadikan panutan bagi para shredder di jaman era heavy metal 80an. Di masa berjayanya di era 70an, gitaris elektrik pada saat itu masih menggunakan teknik blues seperti bending, vibrato dan traditional picking saja. Namun Ritchie memberikan sentuhan yang lain pada gitar elektrik, yaitu bermain dengan economical picking, arpeggio, tremolo picking, bahkan teknik whammy bar di tremolo standar gitar Fender Stratocaster dia sudah terapkan di era tahun 70an saat itu. Sebutlah nama Yngwie Malmsteen , Joe Stump, atau Chris Impellitteri sebagai salah satu shredder yang cukup banyak mengadopsi teknik permainan dari Ritchie. Bisa dikatakan: Richie Blackmore sebagai biang awal dari gitaris shredder.
Di tahun 1967 , Ritchie yang pada awalnya telah bermain dengan sejumlah band seperti the Outlaws, Screaming Lord Sutch, dan Neil Christian & The Crusaders diajak bergabung oleh Jon Lord, mantan kibordis Artwoods/The Flowerpot Men , dimana ini adalah awal mulanya terbentuk band raksasa yang menjadi legenda hidup hingga kini : DEEP PURPLE. Di masa-masa ini Deep Purple sendiri telah bergonta ganti personel sampai 4 kali dan juga setelahnya juga masih gonta ganti hingga kini. Di tahun 1969 Deep Purple telah membuat suatu konsep konser gabungan mereka dengan iringan musik orkestra klasik, dimana hal ini banyak ditiru oleh band-band penerus seperti Metallica, Scorpion, dan Yngwie Malmsteen yang juga menggunakan konsep serupa di salah satu konser mereka.
Era masa kejayaan Deep Purple adalah ketika mereka merilis album “IN ROCK” (1970), dimana permainan gitar Ritchie yang sesungguhnya mulai keluar disini. Setelahnya muncul juga album “FIREBALL” (1971) dan di tahun 1972 Deep Purple merilis album “MACHINE HEAD” yang dianggap para kritikus musik sebagai album rock terbaik di masa itu, dengan tembang hitsnya adalah Smoke On The Water dan Highway Star.
Setelah masa-masa itu Deep Purple mulai mengalami banyak goncangan internal, terutama masalah pribadi antara Ritchie dengan vokalis Ian Gillan pada saat itu. Di tahun 1975 Ritchie resmi mengundurkan diri dari Deep Purple karena alas an ketidak cocokan warna musik purple pada sast itu yang sudah mulai ke arah Funk-Blues . Ritchie akhirnya mendirikan band solo proyeknya dia yg bernama RAINBOW dan disini sebenarnya banyak kritikus yang menilai bahwa band ini mewakili permainan dan jiwa musik Ritchie yang sesungguhnya. Dan di lagu-lagu Rainbow, Ritchie sudah banyak mengeluarkan skill gitar dia seperti memainkan arpeggio yang cepat, whammy bar, tremolo picking serta economical picking.
Di tahun 1984 hingga tahun 1993 Deep Purple membuat formasi terbaik mereka utnuk reuni kembali, dan salah satu hits lagu yg tercipta selama era itu adalah “Perfect Stranger” yang dijadikan lagu medley oleh Dream Theater. Namun selama masa itupun ternyata Rainbow sudah tidak terlalu produktif lagi, walau masih mengeluarkan beberapa album.
Di tahun 1993 ketika Deep Purple mengadakan tour dunia, Ritchie resmi mengundurkan diri lagi di tengah-tengah rangakaian konser yang berlangsung di Eropa. Alhasil, posisi Ritchie yang meninggalkan sebagian tour yang belum diselesaikan akhirnya diisi oleh Joe Satriani.
Di tahun 1996 Ritchie masih merilis album terakhir Rainbow , dan 3 tahun kemudian Ritchie malah membuat band bersama istrinya , Candice Night sebagai vokalis untuk membuat Band baru bernama Blackmore's Night dgn aliran celtic folk, contemporary celtic, contemporary folk, irish . Sungguh suatu band dgn aliran musik yang sangat berbeda jauh dengan permainan gitar Ritchie yang begitu garang di era berjayanya Deep Purple dan Rainbow.

Tembang Hits : burn, Smoke on The Water

7. Eddie Van Halen
Nama Asli : Edward Lodewijk Van Halen
Tempat/Tgl Lahir : Amsterdam / 26 Januari 1955
Gaya Permainan : Hard Rock
Group Band : Van Halen
Pengaruh musikal : Eric Clapton, Jimmy Page
Teknik Andalan : Two Handed Tapping, Whammy Bar
Gitar : Frankenstein, Peavey Wolfgang, Kramers, Ernie Ball/MusicMan, Charvel, Steinbergers, Ibanez Destroyer, Fender Stratocaster, dll.
Efek : Evantide H3000 Intelligent Harmoniser, 2x Roland SDE 3000 Stereo Delays, BOSS SD1 Super Overdrive, MXR Phase 90, Dunlop Cry Baby Wah-Wah, Boss OC2 Octave Divider, Peavey Delta Stomp
Ampli : Marshall 100watt Super Lead, Sylvania EL34, 1989 Soldano SLO-100, Peavey 5150

Sebelum era permainan gitar shredd dipopulerkan oleh Yngwie Malmsteen pada tahun 1984, 6 tahun sebelumnya Eddie Van Halen telah lebih dulu sukses menggemparkan dunia musik. Teknik two handed tapping atau yang biasa disebut tapping saja telah berhasil secara mutlak meracuni lebih dari separuh gitaris rock yang ada di Amerika. Bukan hanya teknik tapping saja, ia juga mempopulerkan gaya permainan gitar hard rock yang sangat berbeda dari kebanyakan gitaris rock yang cukup kental permainan bluesnya. Solo gitarnya di tembang Eruption yang terdapat dalam album debut grupnya Van Halen secara mengejutkan menjadi perbincangan utama gitaris-gitaris rock dimasa itu.
Eddie Van Halen atau biasa disebut dengan panggilan singkat EVH, merupakan seorang imigran dari Belanda. Ia dan keluarganya pindah ke Amerika sekitar tahun 60an. Awalnya lebih dulu mempelajari piano dan kemudian sedikit konsentrasi di drum. Sedangkan kakaknya, Alex Van Halen malah mempelajari gitar. Diam-diam mereka berdua saling mencuri kesempatan mempelajari instrumen yang bukan miliknya. Alex belajar drum, EVH belajar gitar. Ternyata malah keduanya sepakat bertukar alat musik. Jadilah kemudian EVH menekuni gitar. Pada saat mulai belajar gitar, ia cukup terpengaruh dengan permainan dari Eric Clapton dan Jimmy Page. Kemudian mereka membentuk band bernama Mammoth yang akhirnya berganti menjadi Van Halen dengan masuknya Michael Anthony pada bass, dan David Lee Roth pada vocal. Band ini terbentuk secara resmi tahun 1974.

Album Van Halen yang dirilis tahun 1978 berhasil menembus charts Billboard sampai posisi 15 dan berhasil terjual sebanyak 2 juta keping yang salah satu menjadi penyebabnya adalah solo gitar EVH di lagu instrumental, Eruption. Nama Eddie Van Halen langsung berkibar karena ia berhasil mempopulerkan teknik tapping. Meski kontribusi dari David Lee Roth sebagai vocalis yang atraktif dan fenomenal juga tak bisa dipandang sebelah mata, namun bisa dibilang nama EVH lebih menjual. Namanya menjadi perbincangan dan berkali-kali meraih penghargaan sebagai Guitarist of The Year oleh majalah-majalah.
Selain teknik tapping yang menjadi trademarknya, EVH juga dikenal dengan senyumnya yang selalu ia tampilkan dalam segala kondisi. Tak heran gitaris-gitaris muda di Amerika begitu menghormatinya. EVH kemudian membuat penampilan gitar Fender Stratocasternya menjadi berbeda. Body berwarna merah dengan garis-garis putih menjadi salah satu nilai jualnya.
Album berikutnya dimasa David Lee Roth menjadi vocalis yang dirilis adalah Van Halen II (1979) dan Woman and Children First (1980), Fair Warning (1981), Diver Down (1982), dan sebuah album yang merupakan salah satu album masterpiece dari Van Halen yaitu 1984 yang dirilis tahun 1984. Di album 1984, EVH menampilkan permainan keyboard yang menawan. Malahan masyarakat awam lebih mengenal suara dan permainan keyboardnya di lagu Jump ketimbang teknik-teknik gitarnya. Lagu Jump berhasil menjadi juara 1 di charts Billboard.
Pada tahun 1983, sebelum album 1984 dirilis. EVH sempat bekerjasama dengan King of Pop, Michael Jackson. EVH ikut serta dalam proyek album Thriller yang nantinya terjual lebih dari 20 juta copy. Ia memoles lagu yang berjudul Beat It menjadi sedikit berwarna rock dan dance. Tak lupa juga EVH menampilkan solo gitar dan teknik tappingnya yang merajalela di lagu tersebut. Munculnya EVH di lagu tersebut mendapat respon yang luar biasa dengan perolehan menduduki puncak charts Billboard selama berminggu-minggu.
Tahun 1986 Van Halen mengalami perubahan formasi dengan mundurnya David Lee Roth dan digantikan oleh Sammy Haggar. Meskipun begitu, EVH tetap mampu menampilkan permainan-permainan gitar terbaiknya. Album-album berikutnya seperti 5150 (1986), OU812 (1988), For Unlwaful Carnal Knowledge (1991), dan Balance (1995) masih cukup mampu memperpanjang nafas Van Halen dalam dunia rekaman. Tak lama kemudian kembali Van Halen berganti vocalis dengan masuknya Gary Cherone (ex Extreme). Van Halen semasa Gary Cherone oleh banyak pihak dianggap sebagai era terburuk dengan ditandai kurang suksesnya album Van Halen III (1998). Tahun 2001 EVH terkena kanker mulut, ia terpaksa absen selama sekitar 2 tahun untuk proses penyembuhan.

Tembag Hits : Jump, Poundcake, Eruption (Metal), 361 Guitar solo Live


8. Joe Satriani

Click for larger versionNama Lengkap: Joe Satriani
Website ResmiSatriani.com
Tempat/Tgl Lahir: 15 Juli 1956 di Westburry, New York, USA
Group Band Saat Ini: Joe Satriani
Group Band Sebelumnya: The Squares
Pengaruh: Jimi Hendrix, Ritchie Blackmore
Gitar: Ibanez JS Series
Keahlian: Tapping, Alternate Picking, dll

Joe Satriani, pertama kali belajar gitar pada saat berumur 14 tahun. Pada umur 15 tahun, Joe sudah mengajar gitar (selama 3 tahun) kepada beberapa muridnya yang antara lain adalah Steve Vai, Kirk Hammet (Metallica) dan Larry LaLonde (Primus). Dapat dibayangkan betapa tekunnya dan cepatnya Joe mendalami permainan gitarnya.
Sambil mengajar di Second Hand Guitar, Berklee, Joe merilis albumnya yang pertama tahun 1986 yang berjudul Not Of This Earth. Tahun berikutnya, Surfing With The Alien dirilis dan mendapatkan gold dan platinum sales. Tahun 1989 Surfing in a Blue Dream pun dirilis dan mencapai angka 750.000 keping untuk penjualannya dan masuk ke nominasi Grammy Awards. Tahun 1992 The Extremist dirilis yang juga masuk nominasi Grammy Awards dan mencapai peringkat 24 di Billboard chart.
Tahun berikutnya, Time Machine (dobel CD) dirilis. Di tahun 1995 album yang berjudul Joe Satriani dirilis dan lagu My World masuk nominasi Grammy Awards. Tahun 1998 Joe merilis albumnya yang ke delapan berjudul Crystal Planet.
Di tahun 2000 Joe merilis album Engines Of Creation. Di album ini Joe melakukan eksperimen dengan rekaman menggunakan rhytm-rhytm yang dibuat di komputer. Tahun 2001 Joe merilis album live nya Live in San Fransisco.
Selain merilis album solonya, Joe Satriani juga merupakan penggagas diadakannya G3. Bersama Steve Vai, Joe sudah beberapa kali mengadakan konser G3 dengan dewa gitar lainnya seperti Eric Johnson (1996), Adrian Leggs, Kenny Wayne Shepherd dan Robert Fripp (1997), Michael Schenker dan Uli John Roth dengan Brian May sebagai Guest Star untuk show di London dan Patrick Rondat di Perancis (1998) dan John Petrucci (2001).
Joe Satriani juga berpartisipasi dalam proyek Merry Axemas-nya Steve Vai dan memainkan satu lagu Silent Night yang di aransemen ulang dan juga pernah mengisi posisi gitar untuk Deep Purple di tahun 1990an.

Hits : Summer Song, always with me always with you dll

9. Steve Vai 
Dewa gitar yang flamboyan dan serba bisa" 

Click for larger versionNama Lengkap: Steven Siro Vai
Website ResmiVai.com
Tempat/Tgl Lahir: 06 Juni 1960 di New York, USA
Group Band Saat Ini: Steve Vai
Group Band Sebelumnya: Hot Chocolate, The Ohio Express, Circus, Rayge, Bold As Love, Axis, Morning Thunder, Frank Zappa, The Out Band, The Classified, 777, Alcatrazz, David Lee Roth, Whitesnake
Pengaruh: Joe Satriani, Frank Zappa
Gitar: Ibanez Universe, Ibanez JEM
Keahlian: semua teknik dalam buku pelajaran gitar bisa dilakukannya dengan sempurna!!!

Siapa yang tidak kenal dengan dewa gitar yang satu ini? Permainannya mulai dari blues, jazz, rock sampai klasik dan ethnic music. Permainan gitarnya pun tidak terbatas pada komunitas gitar saja tetapi juga bagi orang-orang awam yang tidak mendalami gitar.
Pada umur 6 tahun, Steve mulai belajar piano. Pada umur 10 tahun, Steve mulai belajar bermain akordeon. Pada umur 13 tahun barulah Steve mulai mendalami gitar dan sejak saat itu lahirlah seorang dewa gitar yang baru.
Steve Vai mengawali karirnya dengan album debutnya Flex-Able Leftovers pada tahun 1984. Pada tahun 1990, Steve merilis album keduanya yang berjudul Passion and Warfare. Album ini mendapat pengakuan internasional dan Steve memenangkan polling pembaca majalah Guitar Player dalam 4 kategori yang berbeda. Album Steve yang ketiga berjudul Sex & Religion dirilis tahun 1993 dan album keempatnya Alien Love Secrets dirilis tahun 1995. Pada tahun 1996 album kelima Steve Fire Garden dirilis.
Tahun 1999, Steve meluncurkan album keenamnya yang berjudul Ultra Zone. Dalam album ini Steve lebih banyak memfokuskan dirinya dalam komposisi lagu dan bereksperimen dengan gitarnya. Tahun 2001 album The Seventh Song dirilis dan album ini berisi lagu-lagu slow/ballad yang pernah dirilis Steve dengan ditambah beberapa lagu baru. Dan di tahun 2001 Alive in an Ultra World pun dirilis.
Steve Vai juga pernah memproduksi 2 album Natal yang berjudul Merry Axemas Vol.1 dan Merry Axemas Vol.2, juga konser G3 bersama Joe Satriani dan Eric Johnson/Kenny Wayne Shepherd dan terakhir John Petrucci turut juga bergabung dalam G3.
Belakangan ini Steve Vai lebih memfokuskan diri bereksperimen pada permainan gitarnya dan sekarang ini band Steve Vai ditambah seorang pemain bass yang sudah tidak asing lagi buat fans-fans rock tahun 80-an, Billy Sheehan. Belum pasti kapan album barunya akan beredar, kita tunggu saja... liberty and justice for all!!!

Hits : For The Love of God, Liberty, Tender Surender dll

10. John Petrucci

Click for larger versionNama Lengkap: John Peter Petrucci
Website ResmiJohnPetrucci.com
Group Band Sebelumnya: Majesty
Gitar: Ernie Ball Musicman, Ibanez
Tempat Lahir: Long Island, New York 12 Juli 1967
Pengaruh: Steve Morse, Allan Holdsworth, Yngwie Malmsteen, Metallica, Eddie Van Halen
Zodiac: Cancer
Tempat Tinggal: New York
Status: Menikah
Keahlian: String Skipping, Chromatic Scales, Arpegio, Matrix Modulation, dan lain-lain.
John besar di Long Island, tepatnya di King park, dimana dia, john myung & Kevin moore bersekolah bersama. John mulai Belajar gitar ketika masih berumur 12 tahun (sebelumnya dia pernah belajar ketika berumur 8 tahun tetapi menyerah ketika Dia melihat kakak perempuannya harus begadang tiap malam belajar main organ. Dia tidak merencanakan untuk menjadi seperti Itu, Dia belajar gitar sepulang sekolah dan akhirnya dia menjadi tidak tertarik lagi). Namun dia mulai banyak terpengaruh Oleh permainan gitar dari gitaris semacam yngwie malmsteen, randy rhoads, iron maiden, steve ray Vaughn, dan grup besar Semacam yes, rush, Dixie dregs dan lain lain dia mulai bertekad untuk mencapai level permainan seperti mereka.
Sebagaimana kemunculan musik trash metal yang membuat John tertarik, maka John juga memperluas influence nya dengan Mendengarkan Metallica & Queensryche. John merasa membutuhkan tantangan yang lebih dalam tehnik guitar oleh karena itu Dia banyak mengadaptasi hammering speed & melodic style dari gitaris-gitaris seperti Steves (Steve Morse & Steve Vai), The Als (Allan Holdsworth & Al Dimeola) Mike Stern, Joe Satriani, Neal Schon & Eddie Van Halen.
Pendidikan musiknya dimulai dengan berbagai kelas teori musik yang dia ambil ketika high school. Dia belajar secara otodidak, tetapi Dia sempat menerima beberapa pelajaran gitar yang dia ambil ketika dia masuk ke Berklee College of Music di Boston, dimana dia Mempelajari komposisi jazz dan harmoni. Ketika di Berklee John Petrucci dan John Myung yang juga belajar di berklee bertemu dengan Mike Portnoy, dan mereka mulai membuat band yang diberi nama Majesty yang nantinya kemudian berganti nama menjadi Dream Theater. John sudah merekam 7 album dengan Dream Theater, dan dia juga banyak terlibat dengan beberapa proyek sampingan seperti Liquid Tension Experiment Dengan Tony Levin, Age of Impact, dan bahkan game Sega Saturn yang disebut Necronomicon, dan juga terakhir dia terlibat dalam proyek G3 Bersama Joe Satriani dan Steve Vai. Kecintaan dia pada menulis lirik dikombinasikan dengan gaya komposisi yang unik dari progressive fusion Mengasah bentuk musik dari Dream Theater.
John tinggal bersama istrinya Rena, dan 3 anaknya SamiJO, Reny, dan Kiara di New York. Ketika dia tidak bermain gitar dia banyak menghabiskan Waktunya dengan istri dan anak-anaknya dengan bermain skating, bersepeda, berolahraga dan menontong film.
John sedang merencanakan membuat solo albumnya yang pertama. Lagu-lagu barunya yang dia mainkan ketika bersama G3 juga akan ada di solo album tersebut. Jaws of Life (sebelumnya I.B.S.), Damage Control and Glasgow Kiss. Dia melibatkan beberapa musisi seperti Dave LaRue pada bass, Dave DiCenso dan Tony Verderosa pada drum.

Hits : Tunnel Visision, Glasgow Kiss, Overture with DreamTheatre

11. Yngwie Malmsteen 
Nama Lengkap: Lars Johann Yngwie Lannerback
Website Resmiyngwie.org
Tempat/Tgl Lahir: 30 Juni 1963 di Stockholm, Swedia.
Group Band Saat Ini: Yngwie Malmsteen Band
Group Band Sebelumnya: Steeler, Alcatrazz,
Pengaruh: Niccolo Paganini, Jimi Hendrix, Ritchie Blackmore, J.S.Bach, Antonio Vivaldi, W.A.Mozart,
Gitar: Fender Stratocaster Yngwie Malmsteen Signature Series
Keahlian: Neoclassical, Alternate Picking, Arpeggio, dll.

Yngwie Malmsteen merupakan pelopor yang melahirkan seluruh gitaris shredder yang kami tampilkan di website ini. Setelah Eddie Van Halen (Van Halen) pertama kali membawakan tembang "Eruption" pada tahun 1978 yang memperkenalkan teknik "two handed tapping", Yngwie meluncurkan album klasik baroque shred debutnya "Rising Force" yang mengegerkan komunitas gitar rock, menciptakan standar baru untuk kecepatan & keahlian dalam bermain. Warna "Neo-Classical" yang di bawahkan Yngwie adalah berdasarkan struktur komposisi dari J.S Bach (1685-1750) dan Niccolo Paganini (1782-1840).
Setelah itu muncul para gitaris shredder yang menghasilkan sekian banyak album yang sukses. Hampir setiap minggu muncul gitaris baru yang mengklaim dirinya sebagai gitaris baru yang paling cepat di dunia. Sebagai contoh: Paul Gilbert, Marty Friedman, Jason Becker, Richie Kotzen, Vinnie Moore, Tony Macalpine, Greg Howe, dll. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Yngwie merupakan pahlawan gitar yang patut diacungi jempol.
Pernikahan ayah Yngwie (seorang kapten tentara) dan ibunya (Rigmor - seniman) diakhiri dengan penceraian tidak lama setelah Yngwie lahir. Di samping itu Yngwie juga memiliki seorang kakak perempuan bernama Ann Louise dan kakak lelaki Bjorn. Yngwie terlahir sebagai anak bungsu yang liar, tidak bisa diatur dan ceria.
Pada awalnya Yngwie mencoba untuk mempelajari piano dan trumpet tetapi ia tidak dapat menguasai alat musik tersebut. Acoustic guitar (gitar bolong) yang dibeli oleh ibunya pada waktu dia berusia 5 tahun juga tidak disentuh Yngwie dan dibiarkan bergelantung di dinding.
Sampai akhirnya pada tgl 18 September 1970, Yngwie melihat sebuah acara spesial mengenai meninggalnya Jimi Hendrix. Di situ Yngwie yang masih 17 tahun tsb menyaksikan bagaimana Jimi Hendrix menghasilkan bunyi feedback guitar dan membakar gitarnya di depan penonton. Pada hari wafatnya Jimi Hendrix tsb lahirlah permainan gitar Yngwie.
Yngwie yang penasaran tersebut kemudian membeli sebuah Fender Stratocaster murah, mencoba memainkan tembangnya Deep Purple dan menghabiskan banyak waktu untuk mengetahui rahasia dari alat instrumen dan musiknya sendiri. Kekaguman Yngwie terhadap Ritchie Blackmore (gitaris Deep Purple) yang dipengaruhi oleh musik klasik dan kekaguman terhadap kakak perempuannya yang sering memainkan komposisi Bach, Vivaldi, Beethoven, dan Mozart, memberikan ide kepada Yngwie untuk menggabungkan musik klasik tersebut dengan musik rock. Yngwie terus bermain seharian penuh sampai tidurpun dia masih tetap bersama gitarnya.
Pada usia 10 tahun, Yngwie menggunakan nama kecil dari ibunya "Malmsteen", mengfokuskan seluruh energi dia dan berhenti bersekolah. Di sekolah Yngwie dikenal sebagai pembuat onar dan sering berantem, tetapi pintar dalam pelajaran bahasa Inggris dan seni. Ibunya yang menyadari bakat musiknya yang unik, mengizinkan Yngwie tinggal di rumah dengan rekaman dan gitarnya. Setelah menyaksikan violinis Gideon Kremer membawakan komposisi Paganini: 24 Caprices di televisi, Yngwie akhirnya mengetahui bagaimana cara mengawinkan musik klasik dengan skill permainan dan karismanya.
Yngwie dan beberapa temannya merekam 3 lagu demo dan dikirim ke studio rekaman CBS Swedia, tetapi rekaman tersebut tidak pernah digubris atau diedarkan. Oleh karena frustasinya, Yngwie menyadari bahwa dia harus meninggalkan Swedia dan mulai mengirimkan demo rekaman dia ke berbagai studio rekaman di luar negeri. Salah satu dari demo tape Yngwie ternyata jatuh ke tangan konstributor Guitar Player dan pemilik Shrapnel Records: Mike Varney. Akhirnya Yngwie mendapat undangan ke Los Angeles untuk bergabung dengan band terbaru Shrapnel: "Steeler" dan seterusnya yang disebut sebagai sejarahnya. Pada bulan February 1983 Yngwie berangkat dari Swedia ke Los Angeles dengan bekal keahlian dan gaya permainan barunya.
Selanjutnya permainan Yngwie dikenal dunia dengan permainannya yang sangat cepat di intro lagu "Hot On Your Heels". Yngwie kemudian pindah ke group band Alcatrazz, sebuah band yang bergaya "Rainbow" dan didirikan oleh penyanyi Graham Bonnett. Walaupun telah bergabung dengan Alcatrazz yang menampilkan sekian banyak solo hebat di lagu "Kree Nakoorie", "Jet to Jet," dan "Hiroshima Mon Amour", Yngwie masih merasa terlalu dibatasi oleh band itu sendiri. Akhirnya Yngwie berpikir bahwa hanya album sololah yang menjadi solusi terbaik.
Album solo pertama Yngwie: Rising Force (kini dinobatkan sebagai kitab musik rock Neo-Classical) berhasil memasuki nomor 60 di tangga Billboard charts untuk musik instrumental gitar tanpa berbau komersil. Album ini juga memenangkan nominasi Grammy untuk Instrumental Rock Terbaik. Tidak lama kemudian Yngwie terpilih sebagai Gitaris Pendatang Baru Terbaik di berbagai majalah dan media, Gitaris Terbaik Tahun Itu, dan Rising Force menjadi Album Terbaik untuk tahun itu juga.
Pada 22 June 1987 mendekati ultah Yngwie yang ke-24, Yngwie mengalami kecelakaan dengan mobil Jaguarnya yang mengakibatkan dia koma hampir seminggu. Penyumbatan darah pada otak Yngwie juga menyebabkan tangan kanannya tidak berfungsi. Karena takut akan karirnya yang akan berakhir itu, Yngwie dengan susah payah mengikuti terapi untuk memulihkan kembali tangan kanannya. Setelah itu Yngwie mendapat cobaan lagi dari kematian ibunya di Swedia akibat penyakit kanker yang menghabiskan banyak biaya medical. Jika Yngwie orang lain, mungkin sudah menyerah dengan nasib seperti itu, tetapi Yngwie justru berubah dan kembali ke musiknya dengan semangat tinggi.
Setelah itu Yngwie meluncurkan album yang laris manis seperti Odyssey, Eclipse, Fire & Ice, Seventh Sign, I Can't Wait, Magnum Opus, Inspiration, Facing the Animal, Alchemy, War To End All Wars dan akhirnya Yngwie berhasil mewujudkan cita-citanya untuk bermain bersama sebuah Orkestra penuh di salah satu album terbarunya: Concerto Suite for Electric Guitar and Orchestra in Eb minor, Op. 1 (tahun 1998).
Ketika merelease albumnya Eclipse (1990), Yngwie sempat tour dan membuat konser yang sukses di Indonesia (Jakarta, Solo, & Surabaya). Rencananya pada bulan July 2001 ini Yngwie juga akan konser kembali di Indonesia, namun dibatalkan karena pemerintah USA & istrinya menasehati Yngwie akan keamanan politik di Indonesia. Padahal tiket Yngwie sudah sempat laku keras di Indonesia, penggemar Yngwie di Indonesia boleh kecewa. Kapan lagi Yngwie akan konser di Indonesia apabila keadaan politik Indonesia masih seperti ini?
Album-album berikutnya adalah Attack!! yang memuat nomor hits instrumental Baroque & Roll. Pada tahun 2003, Yngwie diajak bergabung dalam formasi G3 bersama Joe Satriani dan Steve Vai yang menelurkan 1 album dan 1 video. Setelah selesai tur bersama G3, ia merampungkan album terbarunya Unleash The Fury. Album tersebut direlease diawal taun 2005.

Hits : Far beyond the star, Black Star, Rising Force dll

11. SLASH
Nama Asli: Saul Hudson
Tempat/Tgl Lahir: Hampstead (London), 23 Juli 1965
Gaya Permainan: Blues & Hard Rock
Group Band: Velvet Revolver, Slash's Snakepit, Gun's N' Roses, Hollywood Rose
Pengaruh musikal: Aerosmith, Led Zeppelline, Jimi Hendrix, Jeff Beck, Eric Clapton
Gitar Yang Digunakan: Gibson Les Paul, Gibson Flying-V, B.C. Rich Mockingbird, B.C. Rich Warlock, Fender Stratocaster, Fender Telecaster 1952, dll.
Album Favorit: Aerosmith - Rocks, Cheap Trick : Live at Budokan, dan UFO - Strangers in the Night.
Rocker mana yang tidak kenal Slash? Namanya begitu terkenal diseluruh dunia semenjak mengorbit bersama salah satu band rock terbesar dunia, Gun's N' Roses. Sosoknya sangat mudah dikenali, berambut panjang, keriting, memakai topi panjang / topi sulap, dengan menggendong Gibson Les Paul serta tak lupa sebatang rokok Marlboro menempel dibibir adalah style Slash yang sangat familiar.
Slash lahir di Hampstead (London), Inggris pada tanggal 23 Juli 1965. Ayahnya seorang Inggris berkulit putih, dan ibunya warganegara Amerika berkulit hitam. Ibunya merupakan perancang busana panggung David Bowie, dan ayahnya bekerja sebagai desainer cover album rekaman. Di usia 11 tahun Slash pindah ke Los Angeles. Sejak dulu ia punya gaya hidup yang anti-sosialis. Untuk anak sebayanya, tampil dengan menggunakan jaket kulit, jeans kucel, dan rambut panjang sangat dipandang miring oleh masyarakat. Pertengahan tahun 70'an Slash mulai bermain BMX motorcross. Ia bahkan sempat mendapatkan penghargaan dan uang dari olahraga ini.
Di usia 15 tahun, ia memperoleh gitar pertama dari neneknya. Akhirnya ia mulai belajar bermain gitar dengan banyak menyimak lagu-lagu dari Led Zeppelline, Eric Clapton, Rolling Stones, Aerosmith, Jimi Hendrix, Jeff Beck, dan Neil Young. Ia memutuskan berhenti dari olahraga BMX dan menekuni gitar. Setiap harinya ia berlatih selama 12 jam. Dikarenakan sibuk bermain gitar setiap harinya, ia kemudian dikeluarkan dari sekolah saat berada di tingkat 11. Ia pun semakin memperbanyak pergaulan dengan musisi-musisi muda dan melakukan jam session. Inspirasi dari Aerosmith sangat mempengaruhi skill bermusiknya. Tak lama kemudian ia bertemu Steven Adler dan membentuk band Road Crew. Hanya seorang gitaris dan drummer membuat mereka kemudian mencari vocalis. Seorang pemain bass bernama Duff McKagan menjawab iklan yang dipasang Slash di koran. Belakangan mereka sepakat mengganti nama bandnya dengan nama baru Hollywood Roses. Sambil terus bermain dari pub ke pub dan sempat merekam album demo, secara kebetulan Slash dkk bertemu dengan 2 personel band L.A. Guns, Izzy Stradlin dan Axl Rose. Setelah melakukan jam session, mereka masing-masing saling mengagumi kemampuan bermusik satu sama lain. Akhirnya bergabunglah kedua band tersebut dan memakai nama Gun's N' Roses.
Mulanya mereka merelease album mini Live : Like a Suicide. Slash dkk merasa cukup puas dengan album yang bersifat pancingan ini, pasalnya mereka kemudian mendapatkan kontrak rekaman dengan label Geffen Records. Tahun 1987 Debut album perdana dilepas dengan judul album Appetite For Destruction. Diluar dugaan, hits single perdana Sweet Child O'Mine berhasil menjadi jawara ditangga lagu Billboard dan radio-radio. Intro lagu yang menunjukkan kemampuan Slash memainkan gitar langsung menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di seluruh dunia. Diikuti kemudian oleh singleWelcome To The Jungle yang juga dijadikan soundtrack film Dead Pool. Album ini melambungkan nama Slash sebagai gitaris pendatang baru terbaik. Dalam kurun waktu satu tahun, album ini telah berhasil menjual 20 juta keping album diseluruh dunia.
Tahun 1989, G N' R merilis album kedua, Lies. Namun penjualan albumnya tak sesukses album pertama. 2 tahun kemudian album Use Your Illusion I dan II dilepas ke pasaran. Album ini kembali membesarkan nama Slash sebagai gitaris terbaik. Di album ini ia mampu menampilkan permainan melodi yang harmonis dan menyentuh. Siapapun tak akan menyangkal bagaimana indahnya permainan solo Slash dalam lagu November Rain dan Don't Cry. Serta permainan yang juga tak kalah apiknya dalam nomor-nomorEstranged, Live and Let Die dan lagu You Could Be Mine yang menjadi soundtrack film box office, Terminator 2. Pada masa-masa ini Slash bersama bandnya mencapai puncak kejayaan dimana mereka turut menggelar tur dunianya. Terakhir, G N R memperoleh predikat sebagai The Dangerous Band In The World. Bahkan dinilai popularitasnyabisa melebihi The Beatles apabila terus menghasilkan album seperti ini.
Album Spaghetti Incident yang direlease tahun 1993 menjadi album terakhirnya bersama G N R, pasalnya terjadi konflik internal didalam tubuh band itu sendiri. Slash tidak setuju terhadap visi Axl yang mulai ingin merubah warna musik GNR ke arah techno. Slash cabut dan mendirikan Slash's Snakepit. Bersama band barunya ini ia sempat merelease 2 buah album yaitu IT'S FIVE O'CLOCK SOMEWHERE tahun 1995 dan Ain't Life Grand tahun 2000. Sayangnya album-album tersebut tidak sesukses semasa masih bersama GNR. Setelah 2 tahun kemudian ia memutuskan berhenti dari proyek Slash' Snakepit dan membentuk band baru yang beranggotakan hampir semuanya mantan-mantan personel GNR. Duff pada bass , Matt Sorum pada drum, seorang gitaris baru Dave Kushner dan vocalis Scott Weiland (mantan vocalis Stone Temple Pillots). Debut album Contrabanddirelease tahun 2004. Album ini langsung bertengger di posisi puncak Billboard Charts. Hal ini dikarenakan kerinduan fans- fans GNR pada GNR sendiri yang menurut rumor akan merelease album baru namun tak kunjung tiba. Akhirnya kerinduan tersebut ditumpahkan kepada Velvet Revolver yang sebagian besar personelnya adalah pilar-pilar utama GNR dimasa lalu. Single perdana Slither berhasil menjadi debutan yang menjanjikan.
Selain sibuk dengan bandnya sendiri, Slash juga ternyata pernah menjadi gitaris bagi musisi-musisi dunia lain seperti Michael Jackson. Bahkan pada tahun 2001, saat Michael Jackson merayakan 30 tahun karir musiknya, Slash menjadi bintang tamu dengan mengisi part gitar dan berduet di panggung pada lagu Black Or Whitedan Beat It. Slash juga berkali-kali terpilih menjadi Best Guitarist Of The Year dari majalah-majalah musik. Hal ini juga yang menyebabkan Gibson mengontraknya sebagai endorser dan artis Gibson. Kini koleksi gitarnya bahkan sudah melebihi angka 100 dan ada kemungkinan bakal terus bertambah.

Hits : November Rain, Don't Cry, Mr. Brownstone, voodoo chile intro

12. Paul Gilbert
Nama Lengkap: Paul Brandon Gilbert
Website ResmiPaulGilbert.com
Tempat/Tgl Lahir: 6 November 1966 di Carbondale Illinois - USA.
Group Band Saat Ini: Racer X
Group Band Sebelumnya: Racer X, Mr.Big
Pengaruh: Eddie Van Halen
Pendidikan: Tamatan GIT (Guitar Institute Of Technology) dan Instruktur GIT.
Gitar: Ibanez Paul Gilbert Model (PGM) Signature Series
Keahlian: Alternate Picking, String Skipping, Arpeggio, dll.
Paul Gilbert merupakan salah satu dewa gitar seperti halnya Steve Vai, Yngwie, John Petrucci lainnya. Sebelumnya Paul dikenal melalui group bandnya Mr.Big, rekaman Mr.Big yang laku keras turut membesarkan nama Paul di dunia musik rock.
Paul sendiri sudah cukup mengegerkan dunia gitaris pada tahun 86-87 sebagai pemain gitar tercepat di dunia ketika Paul masih bergabung dengan group band Racer X. Teknik permainannya telah sempurna saat ia baru menginjak 17 tahun itu.
Pada usia 5 tahun (1971) Paul sudah mulai mempelajari gitarnya, 10 tahun berikutnya (1981) Paul coba mengirim demo rekamannya ke produser Mike Varney dan di luar dugaanya Mike sangat mengagumi permainannya di samping Tony Macalpine.
Pada tahun 1984 Paul pindah ke LA dan melanjutkan sekolah gitarnya ke GIT (Guitar Institute of Technology) dan kini telah menjadi instruktur sekolah gitar bergengsi ini.
Pada tahun 1986 dia bergabung dengan band pertamanya Racer X dengan album debutnya "Street Lethal ", kemudian "Second Heat" (1987) & "Live! Extreme Volume" (1988).
Pada tahun 1989 Paul meninggalkan Racer X dan bergabung dengan group band MR.BIG dengan pemain bass yang disegani "Billy Sheehan", vocalis Eric Martin dan drummer Pat Torpey.
Mereka meluncurkan album pertamanya "MR.BIG" dan MR.BIG tampil untuk pertama kalinya di Jepang pada bulan Oktober.
Selanjutnya Paul meluncurkan album berikutnya: "Live! Raw Like Sushi" (1990), "Mr Big - Lean into it" (1991), "Mr.Big - San Francisco Live" (1992), "Racer X - Live Extreme Volume 2" (1992), "Mr.Big - Bump Ahead" (1993), "Mr.Big - Live! Raw Like Sushi 2" (1994), "HEY MAN" & " The best of MR.BIG" (1996), "Hard Rock Cafe", " Live At Budokan " & solo " King of Club" (1997)
Lagu "To Be With You" (dari Album "Lean Into It") menduduki posisi pertama di majalah Billborad USA selama 3 minggu.
Pada tahun 1998 Paul tampil pertama kali di Jepang dengan solo albumnya. Paul meluncurkan album solo "Flying Dog". Tahun 1999 Paul kembali ke Jepang dan meluncurkan album solo kedua "Beehive Live" dan album ketiga Racer X "Technical Difficulties".
Tahun 2003 album Burning Organ dirilis, kali ini masuk ke label Indonesia dibawah naungan Staria Enterprise. Namun album berikutnya, Acoustic Samurai tidak lagi di Staria, melainkan berpindah ke label Variant Music. Kemudian Paul menggelar promo tur album "Spaceship One" hingga ke Indonesia. Hal ini disambut antusias oleh penggemar-penggemarnya, pasalnya banyak artis asal Amerika yang menarik diri karena takut disweeping oleh pihak-pihak tertentu.

Hits : Green Tinted Sixty mind, Paul Boogie, Technical Difficully
Read More..