SELAMAT DATANG DI BLOG DAVID BERKARYA

Get Gifs at CodemySpace.com

SELAMAT DATANG DI BLOG DAVID BERKARYA

PADA DASARNYA BLOG INI DIBUAT UNTUK MEMPUBLIKASIKAN KARYA-KARYA DARI PENULIS.
ADAPUN KUALITAS REKAMAN MASIH TERBILANG KURANG BAIK KARENA HANYA MENGANDALKAN PERALATAN SEADANYA.
UNTUK ITU KRITIK DAN SARAN DARI PEMBACA SEKALIAN SANGAT DIHARAPKAN UNTUK BISA LEBIH BAIK LAGI KEDEPANNYA.
DISAMPING ITU PENULIS JUGA MENYERTAKAN INFO-INFO SEPUTAR PERKEMBANGAN DUNIA MUSIK YANG DIPEROLEH DARI BERBAGAI SUMBER.

*Untuk kritik dan saran mengenai blog ini tolong sampaikan pada shoutbox di samping kanan halaman ini.

Terimaksih Atas Kunjungan Anda

DAPAT DUIT HANYA DENGAN MODAL Rp10.000,-

Selasa, 29 Maret 2011

Musik untuk merangsang kecerdasan otak

Musik menurut berbagai penelitian dapat merangsang kecerdasan anak. Musik dapat merangsang pikiran, memperbaiki konsenstrasi dan ingatan, meningkatkan aspek kognitif, membangun kecerdasan emosional. Malahan Musik diyakini bisa menyeimbangkan fungsi otak kanan dan otak kiri. Sehingga anak yang mendapat pelajaran musik, akan tubuh menjadi orang yang berpikiran logis, cerdas, kreatif, dan punya empati yang tinggi seperti dikutip dari Ibu dan Anak. Benarkah? Tapi, musik jenis apa saja yang mampu membuat anak cerdas?
Musik dianggap para ahli unsur yang penting untuk menumbuhkan kecerdasan anak. Ini, karena gelombang alfa yang dihantarkan lewat musik konon dapat menstimulasi dan meningkatkan kecerdasan. Menurut penelitian, di semua bangsa maju di dunia seperti Jerman, Amerika, Jepang, Inggris, Australia dan negara Eropa pada umumnya menerapkan pelajaran musik pada sekolah mereka dalam waktu yang lama, yakni 75 menit setiap minggu khusus anak kelas 1-4 SD, yang dimaksudkan untuk membantu kecerdasaan anak didiknya. Para bangsa yang maju tersebut bahkan bangga menamai dirinya sebagai bangsa yang musikal. Karena mereka dapat memainkan instrumen musik, menyanyi dengan baik, dan bisa mengapresiasikan musik.
Penelitian yang pernah dilakukan di Inggris pada anak usia TK yang kemampuan membacanya di bawah rata-rata, sesudah jam belajarnya ditambah dengan pelajaran musik, mereka dapat mengejar teman mereka yang di kelompok rata-rata. Pada anak-anak tersebut, mereka diajak bernyanyi diiringi musik dalam sebuah kelompok melalui latihan ketepatan nada dan irama disertai dengan latihan kepekaan emosi. Program yang terstruktur dan dapat dinikmati anak-anak ini meningkatkan kemampuan otak, yang dibuktikan dengan peningkatan kemampuan baca mereka.
Musik Klasik Masih Terbaik
Sebenarnya, jenis musik seperti apa sih, yang paling baik dan tepat dipergunakan untuk mencerdaskan seorang anak? Weny Savitry S. Pandia, Psi Msi, psikolog Unika Atmajaya Jakarta ini, menyebut bahwa dari hasil penelitian sampai saat ini, musik klasik lah yang bila diperdengarkan pada janin, bayi dan anak, yang paling baik menstimulasi perkembangan otaknya.
Mengutip pernyataan Alfred Tomatis, psikolog Amerika yang telah meneliti berbagai jenis suara dan nada musik, penerimaan terbaik yang bisa cepat direspon oleh bayi dalam kandungan ibunya adalah suara ibunya sendiri, dan suara musik klasik karya Mozart. Penelitian tersebut ditunjang juga dengan alat-alat kedokteran yang cukup canggih (MRI dan PET Scan) sehingga akurasinya dapat dipertanggung jawabkan.
Bayi yang baru lahir memiliki ribuan sel otak. Cuma, sel-sel itu jika tak dipergunakan akan mati (diganti yang baru) dengan sendirinya. Tapi, bila sering distimulasi salah satunya dengan mendengarkan musik klasik, sel-sel tersebut tidak cepat mati, bahkan bisa sangat efektif untuk memicu perkembangan kecerdasan otak si anak. "Bayi yang masih dalam kandungan bila distimulasi dengan musik klasik, dengan komposisi karya Mozart berjudul Eine Kleine Nachmusik, sangat bagus memicu perkembangan sel-sel otak. Ini karena Eine Kleine memiliki irama, harmoni dan ritme, yang terstruktur dengan luar biasa," papar Weny.
Namun Weny menegaskan, tidak menutup kemungkinan jenis musik lain juga bisa dipergunakan sebagai salah satu stimulan. "Di Jepang dan India, sekarang ini sudah mulai mencoba menerapkan musik-musik khas di sana sebagai alternatif lain untuk diperdengarkan pada bayi maupun anak, yang tujuannya untuk menstimulasi perkembangan otak anak," ungkapnya. (yz)

Sumber: http://www.perempuan.com/ramadhan/index.php?aid=13459&cid=11&11%2F23%2F10%2C09%3A11%3A53

Tidak ada komentar:

Posting Komentar