SELAMAT DATANG DI BLOG DAVID BERKARYA

Get Gifs at CodemySpace.com

SELAMAT DATANG DI BLOG DAVID BERKARYA

PADA DASARNYA BLOG INI DIBUAT UNTUK MEMPUBLIKASIKAN KARYA-KARYA DARI PENULIS.
ADAPUN KUALITAS REKAMAN MASIH TERBILANG KURANG BAIK KARENA HANYA MENGANDALKAN PERALATAN SEADANYA.
UNTUK ITU KRITIK DAN SARAN DARI PEMBACA SEKALIAN SANGAT DIHARAPKAN UNTUK BISA LEBIH BAIK LAGI KEDEPANNYA.
DISAMPING ITU PENULIS JUGA MENYERTAKAN INFO-INFO SEPUTAR PERKEMBANGAN DUNIA MUSIK YANG DIPEROLEH DARI BERBAGAI SUMBER.

*Untuk kritik dan saran mengenai blog ini tolong sampaikan pada shoutbox di samping kanan halaman ini.

Terimaksih Atas Kunjungan Anda

DAPAT DUIT HANYA DENGAN MODAL Rp10.000,-

Jumat, 22 Juli 2011

Peluang Bisnis Online Blakblakan

Untuk postingan kali ini saya akan membahas tentang sebuah peluang bisnis online blakblakan. Blakblakan adalah sebuah peluang bisnis online yang dikelola oleh marketer kaliber kelas dunia asal Indonesia Rudy Setiawan. Peluang bisnis online blakblakan adalah sebuah konsep bisnis online yang sangat mudah bahkan untuk pemula sekalipun. Sistem kerja dari bisnis online ini adalah pertama anda harus mendaftar terlebih dahulu. Untuk mendaftar di peluang bisnis online blakblakan ini anda bisa mendaftar disini. Setelah mendaftar dan melakukan registrasi anda akan mendapatkan sebuah link referal untuk kemudian anda promosikan melalui iklan baris baik iklan baris yang berbayar maupun iklan baris gratis, bisa juga lewat forum-forum atau apa saja yang menurut anda baik untuk promosi. carilah downline sebanyak mungkin maka keuntungan yang fantastis akan anda dapatkan. Untuk informasi lebih lanjut tentang peluang bisnis online blakblakan ini ada bisa kunjungi langsung situsnya BlakBlakan. Tunggu apa lagi, gabung sekarang juga di peluang bisnis online blakblakan.



Ikuti juga kontes SEO yang diadakan BlakBlakan dengan keyword peluang bisnis online blakblakan.
Peluang Bisnis Online BlakBlakan Read More..

Sabtu, 18 Juni 2011

Download Mp3 Gratis

Akhirnya selesai juga membuat Blog Baru yang saya beri nama download mp3 gratis
Kali ini saya membuat blog penyedia mp3 gratis setelah sebelumnya saya membuat web penyedia mp3. Seperti namanya, download mp3 gratis menyediakan mp3 gratis untuk para sobat semua. Sambil menyelam minum air, juga pada blog "download mp3 gratis" ini, untuk penyimpanan file saya menggunakan ziddu karena ziddu memberikan dolar untuk setiap file kita yang didownload. bagi yang belum punya akun ziddu bisa daftar disini. Untuk menyingkat link supaya tidak terlalu panjang kita bisa menggunakan jasa untuk menyingkat link. Untuk blog saya menggunakan adf.ly karena adf.ly juga memberi dolar kepada kita. Bagi yang belum punya akun adf.ly bisa daftar disini
Jadi kenapa kita kita tidak memanfaatkan peluang bagus ini seperti yang saya terapkan pada download mp3 gratis ini. Meskipun sekarang blog saya download mp3 gratis ini masih jauh dari kata sempurna..heheheee
Oia...untuk pembayaranya akan dikirim lewat paypal atau bisa juga dengan alertpal. Bagi yang belum punya aku paypal bisa daftar disini. Pendaftaranya gratis untuk verifikasi gunakan kartu kredit atau bisa pakai VCC
Read More..

Kamis, 26 Mei 2011

Lagu Seriosa Itu Apa?



Kisah Mawar di Malam Hari - komposisi yang sering dijadikan lagu wajib/pilihan dalam pemilihan bintang radio dan televisi pada 1990-an. Lagu karya mendiang Iskandar ini juga dipopulerkan oleh Trio Bimbo.

Pada 1980-an lagu seriosa sering diperdengarkan di Televisi Republik Indonesia [TVRI], satu-satunya televisi masa itu. Kini, seriosa nyaris tidak ada lagi. Tidak dapat tempat di televisi atau radio. Pertanyaannya, lagu seriosa itu apa?

Oleh LAMBERTUS L. HUREK

Saya suka main-main ke kantor Surabaya Symphony Orchestra (SSO) di Jalan Gentengkali 15 Surabaya. Bangunan tiga lantai di kawasan strategis kota Surabaya. Selain kantor, SSO membuka kelas vokal dan musik, juga punya concert hall kecil untuk berlatih atau home concert. Tiap hari ada saja anak-anak dan remaja yang mengikuti les musik klasik.

Saya bertandang ke sana karena kebetulan kenal dekat dengan Pak Solomon Tong, dirigen sekaligus pendiri SSO. Para staf serta beberapa penyanyi andalannya pun saya kenal baik. Jelek-jelek begini, saya sempat mengikuti latihan vokal bersama Paduan Suara SSO. Diskui dengan Pak Tong bikin wawasan musik klasik saya bertambah-tambah.

"Kamu ikutlah karena suaramu bagus. Kamu juga bisa menyanyi," kata Solomon Tong kepada saya di rumahnya, Jalan Kawi 3 Surabaya, di awal karier saya sebagai jurnalis, menjelang kejatuhan Presiden Suharto.

Sayang, karena sibuk meliput ke mana-mana, saya tidak bisa intens berlatih seni suara klasik. Cukup menonton, kemudian menulis sedikit liputan di surat kabar.

Baru-baru ini, setelah membual dengan Yanti dan Mimin (keduanya staf SSO), saya diterima Solomon Tong di ruangannya. Pria kelahiran Xiamen Tiongkok, 20 Oktober 1939, ini tengah menulis sambil menikmati rekaman Konser Kemerdekaan SSO, awal Agustus 2006 di Hotel JW Marriot. Dalam setahun SSO rata-rata menggelar tiga kali konser besar.

"Yang ini konser ke-46 selama 10 tahun usia SSO," ujar Solomon Tong. Saat itu Pauline Poegoeh, soprano andalan SSO, tengah membawakan lagu klasik karya W.A. Mozart.

"Pak Tong, saya ingin tahu apa sebetulnya seriosa itu?" pancing saya.

"Nah, ini pertanyaan bagus. Kita perlu meluruskan istilah seriosa itu. Di luar negeri tidak dikenal lagu atau musik seriosa. Kita di Indonesia saja yang salah kaprah," kata suami Ester Carlina Magawe, pianis top Surabaya, itu.

Celakanya lagi, "Seriosa dalam pengertian Indonesia itu sangat sempit, hanya untuk vokal serius. Ini yang sulit ditangkap masyarakat awam," tegasnya.

Saya pun teringat pemilihan Bintang Radio dan Televisi atau BRTV di TVRI pada 1980-an. Selain keroncong, lomba menyanyi tingkat nasional ini menampilkan kategori seriosa dan hiburan. Lagu seriosa yang saya lihat di TVRI dibawakan dengan 'sangat serius', busana formal, teknik vokal klasik, suara bergetar (vibrasi kuat)--mirip orang kedinginan, begitu olok-olok masyarakat--lagu-lagunya sulit, sehingga peserta sedikit.

Lagu-lagu seriosa yang kerap dilombakan di BRTV antara lain Seuntai Manikam (Djohari), Keluhan Kuncup Melati (Ibu Sud), Cempaka Kuning (Syafei Embut), Taufan (C. Simandjuntak), Fajar Harapan (Ismail Marzuki), Karam (Iskandar), Kasih di Ambang Pintu (Iskandar), Bukit Kemenangan (R. Djuhari), Bintang Sejuta (Ismail Marzuki), Senja Semerah Bara (F.A. Warsono), Mekar Melati (C. Simandjuntak).

Kisah Angin Malam (Saiful Bahri), Puisi Rumah Bambu (FX Sutopo), Wanita (Ismail Marzuki), Kisah Mawar di Malam Hari (Iskandar), Embun (GWR Sinsu), Di Sela-Sela Rumput Hijau (Maladi), Citra (C. Simandjuntak), Dewi Anggraeni (FX Sutopo), Kembang dan Kumbang (Sancaya HR). Kebetulan saya bisa membawakan sebagian di antaranya.

Saya sodorkan daftar lagu ini kepada Solomon Tong. "Lagu-lagu ini yang biasa disebut seriosa itu," kata saya. Tong tersenyum.

Sebagai dirigen orkes simfoni dan mantan juri BRTV jenis seriosa, Tong niscaya sangat paham lagu-lagu seriosa versi Indonesia itu. Dia berkeras istilah 'seriosa' salah kaprah. Tidak cocok dipakai di dunia musik karena bisa membingungkan orang luar negeri.

"Indonesia ini hanya mengutip setengah-setengah lagu-lagu pada zaman Barrock. Di Jerman istilahnya lieder artinya song. Tapi arti sesungguhnya art song," papar Tong.

Puisi yang dilagukan ini melahirkan lieder-lieder yang sangat terkenal di Jerman. Cara pembawaanya pun 'serius', berbeda dengan lagu-lagu biasa.

Di mata Solomon Tong, lagu-lagu seriosa yang dilombakan di BRTV tidak cocok dengan konsep art song.

"Itu kan lagu-lagu kepahlawanan, perjuangan, cinta tanah air. Kita jangan paksakan diri memakai istilah seriosa. Nanti bikin bingung orang," tutur Solomon Tong yang mendirikan SSO pada 1996 itu.

SSO merupakan orkes simfoni langka di Indonesia karena paling aktif menggelar konser besar maupun konser kecil.

Sebagai 'suhu' musik klasik, Tong memang berkeinginan kuat untuk meluruskan banyak istilah musik yang salah kaprah di Indonesia. Salah satunya seriosa. Kalau sekadar berarti 'serius', apanya yang serius? Apa hanya cari pembawaannya? Menurut dia, sebaiknya kita menggunakan istilah-istilah musik yang berlaku universal. Untuk vokal, misalnya, ada opera, aria, oratorio, sacred song, secular song, folk song.

"Kalau yang sedang dibawakan Pauline ini jenis aria dari Mozart. Jangan disebut seriosa! Nggak jelas!" tandas Tong.

"Kenapa anda tidak meluruskan istilah seriosa sejak dulu? Bukankah anda sering menjadi juri BRTV?" tanya saya.

"Saya sih maunya begitu, tapi tidak pernah diberi kesempatan oleh panitia. Waktu saya jadi juri, selalu ada pesanan supaya memberi bobot lebih kepada peserta yang berpenampilan menarik dan macam-macam lah," kenang Tong yang mulai membina paduan suara dan musik klasik sejak 1957.

Beberapa waktu lalu Tong sempat bertemu dengan kepala program TVRI Surabaya. Tong ingin 'meluruskan' salah kaprah istilah seriosa melalui televisi negara itu.

"Pak Sutrisno tanya apa saya bersedia jadi narasumber. Saya jawab oke. Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasannya," kata Solomon Tong, kecewa.

Tidak itu saja. Tong pun ingin menggalakkan musik vokal untuk remaja lewat TVRI Surabaya agar muncul bibit-bibit vokalis masa depan. Ternyata, konsep sosialisasi ala Solomon Tong sangat dihargai, tapi masih sulit dilaksanakan di Indonesia. Karena itu, Tong selalu meminta wartawan-wartawan di Surabaya, khususnya saya, untuk membuat tulisan tentang musik klasik yang apresiatif.

"Tanpa media massa, musik klasik tidak akan jalan. Kalian itu mitra saya, partner saya," tegas Tong dalam berbagai kesempatan. Jangan heran, beliau senantiasa memberikan waktu kepada saya untuk membahas tetek-bengek seputar musik klasik kapan saja.



KELUHAN KUNCUP MELATI karya Ibu Sud. Lagu seriosa yang sederhana. Notasi angka ini saya tulis hanya berdasarkan ingatan belaka. Maaf sebesar-besarnya kalau kurang akurat.


AGAR bahasan ini komplet, saya lengkapi dengan pandangan Suka Hadjana, pemusik, dirigen, dan kritikus kelahiran Jogja 17 Agustus 1940. "Istilah musik seriosa sesungguhnya agak berlebihan," tegas Suka Hardjana.

Menurut dia, seriosa ala BRTV tak lain bagian dari seni olah suara (menyanyi) dengan teknik tertentu, diiringi piano atau aransemen orkes. Lagunya pendek-pendek dalam bentuk lied bermatra tiga frasa sederhana: awal, sisipan, ulangan.

"Dilihat dari bentuk penulisan dan pembawaannya pun sesungguhnya masih terlalu sederhana untuk dibilang seni serious(a). Istilah musik seriosa yang kedengaran agak ke-italia-italia-an itu sebenarnya berasal dari pemilahan khazanah musik di Amerika dan Eropa di awal perkembangan industri musik sesudah Perang Dunia II," urai Suka Hardjana.

Adalah Amir Pasaribu yang mengimpor istilah 'seriosa' ke Indonesia untuk memberi ciri salah satu kategori Bintang Radio yang digelar pertama kali pada 1952. Waktu itu televisi belum ada di Indonesia. Setelah TVRI berdiri pada 1964, menjelang Asian Games di Jakarta, Bintang Radio pun diperluas menjadi Bintang Radio dan Televisi (BRTV).

Setelah dominasi TVRI sebagai satu-satunya televisi dihapus, pamor BRTV pun meredup sama sekali. Kini, ajang pemilihan BRTV praktis lenyap sama sekali di Indonesia. Seperti Pak Tong, Pak Suka Hardjana suka menulis kolom reguler di harian Kompas. Berikut sedikit catatan Pak Suka tentang lagu-lagu seriosa versi Indonesia:

"Sangat mengherankan bahwa mereka (penulis lagu seriosa Indonesia) sepertinya sama sekali tak terinspirasi oleh komponis-komponis yang lebih fundamental seperti Bach, Mozart, Debussy, Bartok, Stravinsky, dan lainnya.

Tapi hal itu bisa dimengerti bila diingat bahwa sesungguhnya lagu-lagu pendek mendayu-merdu-merayu dari para komponis Romantik mudah masuk selera. Dan itu rasanya lebih dekat dengan apresiasi diletantis para komponis Indonesia dari dulu hingga sekarang
," tulis Suka Hardjana di bukunya, Esai & Kritik Musik' (Penerbit Galang Press, Jogjakarta, 2004).

Yo wis, Cak!



Puisi Rumah Bambu, lagu seriosa karya F.X. Sutopo. Sederhana tapi indah.

Sumber: http://hurek.blogspot.com/2006/09/seriosa-versi-solomon-tong.html
Read More..

Senin, 23 Mei 2011

Musik Abiz

Gara-gara bikin web ini blog jadi terlupakan..
Meskipuin websitenya belum ada isinya,,,hehehehe
kemarin saya membikin web musik abiz dengan menggunakan domain dan hosting gratis. Banyak penyedia untuk domain dan hosting gratis, salah satunya seperti yang saya gunakan untuk website saya.Untuk pemilihan domain saya menggunakan www.co.cc dan hostingnya menggunakan awardspace.com. Sebelumnya saya sempat mencoba menggunakan hosting freehostia namun ternyata sekarang freehostia.com tidak bisa lagi digunakan untuk domain gratisan seperti .co.cc .
Untuk desain websitenya saya menggunakan adobe dreamweaver yang bisa didownload disini dan untuk paswordnya download disini.
Kalau ada yang berminat ingin membuat web yang tanpa bayar alias gratisan bisa menggunakan cara yang saya pakai. Lumayan untuk belajar dan mengenal tentang website. Read More..

Kamis, 28 April 2011

Gitar Tertua di Dunia

ini dia gitar tertua di Dunia...
dibuat tahun 1590..
dibuat oleh pembuat gitar dari Portugal, Belchior Diaz.
Read More..

Jumat, 22 April 2011

Posisi Dasar Bermain Biola

Buat para pemain biola pemula yang bingung bagaimana tekhnik dasar bermain biola, saya akan membagikan tips dasar bermain biola yang baik dan benar. Pada awalnya saya akan membagikan tips posisi bermain biola. Sebelumnya saya akan memperkenalkan bagian-bagian dari biola tersebut. Seperti gambar dibawah ini :


Pertama-tama yang dibutuhkan untuk bermain biola adalah posisi yang baik dan benar.
Seperti dibawah ini :
♫ telapak tangan tidak menyentuh leher biola
♫ sikut tangan masuk ke arah dalam
♫ dagu menjepit penyangga dagu dengan kuat



♪ Posisi memegang bow biola
♫ jari jempol dimasukan kedalam ujung lubang bawah bow
♫ jari telunjuk dimasukan pula dalam ujung lubang bawah bow
♫ ujung jari jempol dan telunjuk harus saling bertemu

Diatas merupakan posisi dasar untuk bermain biola
Selamat mencoba! :)

Sumber: http://musisiclass1.blogspot.com/2010/01/posisi-dasar-bermain-biola.html
Read More..

Minggu, 10 April 2011

Perkembangan Alat Musik Petik

Model instrumen yang dipetik sebelum jaman Renesans (1450-1600) sangatlah beragam. Wajar saja kalau kita sering dibuat bingung oleh nama-nama yang berlainan untuk sebuah instrumen yang sama, atau sebaliknya, keaneka-ragaman instrumen yang berasal dari instrumen yang sama.

Kondisi ini ditunjang lagi oleh terbatasnya informasi yang tidak jarang berhias dongeng-dongeng maupun mitos-mitos. Sebagai ilustrasi dapat kita lihat pada kisah Apollo dan Hermes berikut ini. Alkisah Hermes mengambil sapi-sapi milik Apollo. Dalam perjalanan pulang Hermes melihat seekor penyu. Iapun menangkap dan mengulitinya serta mengambil tempurungnya. Pada tempurung itu diberi lubang dan ditancapkan sepotong kayu. Pada bagian rongga ditutupinya dengan kulit sapi. Terakhir, iapun mengikatkan usus sapi dari ujung potongan kayu ke ujung tempurung. Hermespun memainkan instrumen ciptaannya itu sambil bernyanyi. Syair nyanyiannya itu memuji kebaikan, kepintaran dan kemurahanhati Apollo. Apollo yang semula ingin menuntut Hermes untuk mengakui perbuatannya serta menuntut agar mengembalikan sapi-sapinyapun menjadi luluh. Iapun mengampuni Hermes. Mereka segera membuat perjanjian yang isinya Hermes boleh memiliki sapi-sapi itu dan alat musik buatan Hermes itu menjadi milik Apollo. Mungkin cerita ini hanyalah simbol dari alih budaya Creto-Helladis ke Indo-Eropa Yunani seperti penjelasan Graves. Kita sulit untuk melihat kisah ini sebagai asal usul instrumen lyra yang sebenarnya. Terlepas dari semua itu, kita tahu bahwa terdapat instrumen lyra pada bangsa Yunani kuno.
Sejarah Gitar
Gambar:Kissar, instrumen seperti lyra yang masih digunakan di beberapa tempat di Afrika Utara hingga sekarang.


Sejarah Gitar Sejarah Gitar
Ada yang menyebutnya Lyra, ada juga yang menyebutnya Khitara.
Ada juga dugaan dimana ide awal dari instrumen gitar berasal dari bunyi tali pada busur panah. Kemudian diberi kotak suara atau resonator agar suaranya lebih keras, selain tali (senar) yang ditambahkan. Alasan ini dapat dimengerti kalau kita melihat bentuk-bentuk instrumen berdawai kuno di bawah ini.
Sejarah Gitar Sejarah Gitar Sejarah Gitar
Instrumen tertua yang bentuknya mirip gitar terdapat pada objek arkeologi di Alaya Huyuk yang berasal dari tahun 1400 SM. Pada relief tersebut dapat dilihat seorang musisi Hittite sedang memainkan alat musik yang lebih mirip instrumen gitar daripada instrumen tanbur. Nama sesungguhnya tidak dikenal, karena itu sekarang hanya dikenal dengan nama gitar hittite saja.
Sejarah Gitar
Gitar Hittite
Sedang tanbur merupakan instrumen petik yang pada awalnya berkembang di Persia sekitar tahun 1400 SM. Instrumen ini memiliki badan seperti mangkuk dan papan suara yang terbuat dari kulit. Sebutan-sebutan lain untuk instrumen ini berdasarkan jumlah dawainya. Disebut setar jika berdawai tiga dan disebut chartar jika berdawai empat ('se' berarti tiga, 'char' berarti empat dan 'tar' berarti dawai).
Sejarah Gitar
Tanbur dari tahun sekitar 2500-1500 Sebelum Masehi
Sejarah Gitar
Tar dari Persia
Sejarah Gitar
Tanbur modern
Tanbur juga berkembang di Yunani sekitar tahun 300 SM. Sekitar tahun 300M bangsa Romawi mengembangkan tanbur model mereka sendiri dengan ide tanbur Yunani. Menurut Maurice J.Summerfield tanbur Yunani maupun Romawi merupakan instrumen yang berdawai empat (chartar). Tanbur Yunani dan Romawi ini dianggap sebagai kelanjutan dari tanbur Persia dan “gitar Hittite”. Seperti telah disinggung di atas, kata gitar dengan tanda kutip digunakan karena nama sebenarnya dari instrumen itu tidaklah diketahui.Tidak ada informasi nama pada relief di Alaya Huyuk.
Jadi perkembangannya kira-kira demikian:

Gitar Hittite ---> Tanbur Persia ---> Tanbur Yunani ---> Tanbur Romawi
Tanbur Romawi ini selanjutnya berkembang menjadi guitarra morisca dan guitarra latina. Ilustrasi dari instrumen-instrumen ini dapat dilihat pada dokumen Cantigas dari Alphonso yang Arif, tahun 1270. Cantigas ini merupakan nyanyian puji-pujian bagi Perawan Suci serta mujizat-mujizatnya. Dari nama guitarra Morisca kita sudah dapat menduga bahwa gitar ini berasal dari bangsa Moor. Bentuknya seperti almond (biji dari sejenis buah persik), sedang bagian belakangnya seperti perahu terbalik. Papan jarinya lebar dan pada papan suaranya terdapat beberapa lubang suara.
Sejarah Gitar

Sejarah Gitar
Guitarra Morrisca Repro
Berlainan dengan guitarra morisca, guitarra latina mempunyai bentuk yang berkeluk kedalam. Bagian belakangnya rata, serta umumnya hanya mempunyai sebuah lubang suara pada papan suaranya.
Sejarah Gitar
Guitar Latina

Sejarah Gitar
Sebelah kiri guitarra Latina dan yang di kanan guitarra Morrisca
Dapat dilihat bahwa guitarra latina mempunyai bentuk yang lebih mirip dengan gitar modern. Walaupun diberi nama latina bukanlah berarti gitar ini berasal dari Roma, tetapi berasal dari laut Tengah. Hal ini tidaklah mengherankan jika kita ingat pada sebuah definisi dari abad ke 13:” Nama Latini diberikan kepada penduduk asli, ‘settlers’ asli dan kolonis di wilayah-wilayah yang telah diduduki oleh bangsa Barbar”. Dalam prakteknya guitarra latina digunakan untuk bermain iringan, sedang guitarra morisca untuk bermain melodi.

Sebelum kita lanjutkan dengan instrumen lainnya, ada baiknya jika kita menyinggung terlebih dahulu tentang asal-usul kata gitar. Dan dengan jujur haruslah diakui akan kesimpang-siurannya. Mungkin saja gitar berasal dari kata Ketharah atau Cetharah, alat musik dari bangsa Asyiria. Atau mungkin juga dari kata setar, sitar, cithara yang dapat diartikan sebagai instrumen berdawai tiga. Selain itu ada juga yang berpendapat bahwa gitar berasal dari kata chartar, instrumen yang berdawai empat. Salah satu hal yang menguatkan pendapat ini ialah kesamaan jumlah dawai antara chartar dengan guitarra morisca maupun latina. Guitarra morisca mempunyai empat dawai berganda sedang guitarra latina mempunyai empat dawai tunggal.

Kita juga harus berhati-hati untuk istilah-istilah seperti guitarra, guiterne, gitern dan sebagainya dalam konteks sebelum jaman Renesans. Istilah ini seringkali digunakan untuk instrumen yang pada jaman Renesans disebut mandora. Mandora merupakan instrumen lute yang ukurannya sangat kecil. Disisi lain, sebuah instrumen yang seperti gitar sering disebut viola, atau dalam bahasa Spanyol disebut Vihuela. Viola ini juga mempunyai arti yang umum, yaitu semua instrumen berdawai baik yang dimainkan dengan alat penggesek, dengan plectrum, maupun dipetik dengan jari.
Sejarah Gitar
Vihuela
Terlepas dari kesimpang-siuran asal-usul kata gitar, akhirnya pada abad ke 16 kata guitarra sudah meluas digunakan sebagai nama instrumen yang berdawai empat berganda di Eropa. Sudah tentu terdapat perbedaan-perbedaan kecil seperti guitarra di Spanyol, guiterne atau guiterre di Prancis, gittern di Inggris, chitarrino atau chitarra di Itali dan quinterna atau gitarre di Jerman. Seperti telah disinggung di atas, nama yang digunakan di Portugis cukup berbeda yaitu Violao.
Sejarah Gitar
Gitar zaman Renesans yang memiliki 4 dawai berganda
Instrumen petik lainnya yang mempunyai peranan penting dalam perkembangan gitar ialah lute. Kita ingat bahwa pada tahun 711 bangsa Arab datang ke Spanyol untuk penyebaran agama Islam. Pengaruh bangsa Arab pada budaya spanyol umumnya, musik khususnya tidak dapat dikatakan kecil. Sekarangpun pengaruh Arab masih sangat terasa pada musik flamenco.

Bangsa Arab membawa alat musik yang mereka namakan al’ud, alat dari kayu. Ada kemungkinan penamaan ini merupakan upaya untuk membedakan al’ud dengan instrumen lainnya yang mempunyai papan bunyi dari kulit, seperti keluarga tanbur, ataupun badan yang terbuat dari labu air.
Sejarah Gitar
Al'ud
Ada kemungkinan bangsa Arab bukanlah penemu instrumen ini. Mungkin saja lute ini berasal dari tempat yang sama dengan “gitar hittite”. Pada salah satu relief itu juga menggambarkan seorang pemain lute (?) bersama-sama dengan sekelompok pemain sulap, termasuk seorang pemain ular, dua akrobatis dan ada seorang lagi dengan monyetnya. Kalaupun kita mau jujur, instrumen yang dipegang musisi itu lebih mirip dengan bentuk jam pasir selain mempunyai tujuh buah fret.

Hal yang lebih pasti bahwa di Mesir pada jaman Hyksos terdapat instrumen yang sangat mirip dengan lute. Instrumen yang dikenal dengan sebutan nefer ini memegang peranan penting dalam kehidupan musik di sepanjang sungai Nil itu. Dengan ditemukannya beberapa contoh asli di kuburan mesir, maka sekarang kita dapat mengetahui konstruksi instrumen ini dengan lebih pasti.

Bangsa Yunani mengenal instrumen seperti lute dengan sebutan pandoura atau pandouros. Kemungkinan kata pandoura berasal ini berasal dari kata pan-tur (gesek-kecil). Instrumen yang diimpor dari Asia Barat ini akhirnya mengalami pergeseran-pergeseran nama maupun ujud. Dari pan-tur menjadi pandoura, pandouros, pandore, mandore, mandora, mandola, vandola dan sebagainya. Sekarang kita masih dapat melihat “keturunannya” yang disebut mandolin maupun bandurria di Spanyol. Gambar di bawah ini hanyalah salah satu variannya saja.
Sejarah Gitar
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen lute tidak hanya dimilki oleh bangsa Arab saja.Di sisi lain, andil bangsa Arab tidaklah kecil dalam memperkenalkan instrumen lute yang pada akhirnya menyebar di seluruh Eropa.Seperti nama gitar, nama lute juga mengalami perubahan-perubahan kecil seperti misalnya laud di Spanyol, laute di Jerman, Liuto di Itali Lute di Inggris, luth di Prancis dan alaude di Portugis.

Nantinya, pada jaman Renesans lute menjadi alat petik yang utama di dataran Eropa, kecuali di Spanyol. Tidak berkembangnya lute di Spanyol kemungkinan besar akibat dari usaha Spanyol dalam mengikis pengaruh-pengaruh budaya Arab saat itu. Ada gejala yang menarik dimana instrumen vihuela (viola) yang memiliki banyak kesamaan dengan lute (kecuali bentuknya) berkembang secara pesat sekali di Spanyol. Instrumen ini seakan-akan menjadi instrumen tandingan untuk lute.

(oleh: Royke B. Koapaha)
Read More..